Ogah bayar usai karaoke, anggota Brimob umbar tembakan 1 warga luka
Saat ini, polisi koboi tersebut telah diamankan provost Brimob Kelapa Dua Depok.
Seorang warga dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Cibubur, karena mengalami luka tembak di bagian kaki. Ironisnya, korban, Ade Dermawan (35) tertembus peluru dari senjata api milik anggota Brimob saat mengamuk di tempat karaoke.
Peristiwa menegangkan itu terjadi di sebuah kafe di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Jumat dini hari (6/5). Pelaku, AH, yang berpangkat brigadir tersebut, mengumbar tembakan karena menolak membayar kekurangan tagihan sebesar Rp 500 ribu usai karaoke.
Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Heri Sumarji, membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Sejauh ini, baru dua orang saksi yang dimintai keterangan, sedangkan korban masih dirawat di rumah sakit karena luka tembak di kaki kanannya.
"Pelaku diserahkan ke Provost Brimob, Kelapa Dua, Depok," kata Heri saat dikonfirmasi wartawan pada Sabtu (7/5).
Heri mengatakan, peluru yang menembus kaki korban merupakan peluru karet. Namun dibutuhkan operasi untuk mengangkat peluru yang bersarang di kaki bagian kanan itu.
"Kondisi korban sudah membaik, hanya saja belum dimintai keterangan terkait kasus itu," ujar Heri.
Informasi dihimpun merdeka.com, peristiwa itu bermula ketika pelaku datang bersama dengan dua temannya yakni laki-laki dan perempuan sekitar pukul 23.45 WIB. Pelaku lalu menanyakan harga sewa kamar karaoke per jam.
Begitu mendapatkan informasi bahwa harga sewa sebesar Rp 500 ribu per jam. Pelaku lalu mengambil uang melalui ATM BCA sebesar Rp 2,5 juta. Mereka pun bergegas masuk ke kamar karaoke, dan memesan sejumlah minuman.
Sejam kemudian, ketiganya keluar. Namun, rupanya tagihan mencapai Rp 3,6 juta. Pihak manajemen pun memberikan diskon, sehingga tagihan yang dikenakan hanya Rp 3 juta. Uang yang dibawa pelaku pun kurang Rp 500 ribu.
Pelaku lalu keluar untuk mengambil uang. Namun, bukannya membayar, pelaku yang kembali malah mengancam kasir. Di saat bersamaan senjata api jenis revoler yang dibawa terjatuh, usai diambil pelaku menembakkan senjata itu ke bawah, namun mengenai warga yang ada di belakangnya.
Baca juga:
Mahasiswa UIR diludahi perwira polisi saat kunjungan pimpinan KPK
Nyelonong masuk rumah PNS, polisi malah ajak duel si pemilik
Tangkap penjudi sabung ayam, anggota Polres Bekasi minta Rp 80 juta
Cerita-cerita kekejaman polisi siksa tahanan di sel
Kapolres Batu tindak anggotanya yang todongkan pistol ke istri RT
Pak RT ketakutan istri dan adiknya ditodong pistol anggota polisi
Merasa dihalangi, polisi pengawal mobil pengantin tampar pemotor
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.