Orang tua korban tewas ditabrak Mercy minta kasus anaknya tak dipolitisasi
Orang tua korban tewas ditabrak Mercy minta kasus anaknya tak dipolitisasi. Pihak keluarga sepenuhnya mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak berwajib.
Kasus pembunuhan Eko Prasetio (28) dengan aksi menabrakkan mobil Mercedes-Benz oleh Iwan Adranacus (40) di Solo terus bergulir. Tak sedikit pihak meragukan kepolisian bakal menangani profesional kasus tersebut.
Namun hal tersebut dibantah oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ribut Haribowo. Ribut menghimbau masyarakat tenang dan mempercayakan kasus tersebut kepada Polresta Surakarta.
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Kapan mobil bekas taksi dianggap punya jarak tempuh rendah? Taksi umumnya menempuh jarak yang lebih pendek dibandingkan mobil pribadi pada tahun yang sama, karena waktu operasional taksi terbatas.
-
Dimana kejadian mobil menabrak tembok itu terjadi? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Kerusakan mobil seperti apa yang bikin montir sakit kepala? Level Rusak Mobil Ini Sudah Sangat Ohio, Bikin Montir Sakit Kepala Situasi rungkad seperti ini benar-benar menguji mental montir.
-
Bagaimana mobil terbang bisa mengudara? Sejumlah ilmuwan dan insinyur telah mencoba menggabungkan konsep pesawat dan mobil sejak abad ke-20. Pada tahun 1917, Glenn Curtiss menciptakan "Autoplane," yang bisa dianggap sebagai mobil terbang pertama.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
"Kasus ini telah kami tangani secara profesional, transparan dan akuntabel. Polresta Surakarta diback up Polda Jateng, besok pagi akan menggelar olah TKP (tempat kejadian perkara), untuk memastikan bahwa kasus ditangani secara profesional," kata Ribut dalam konferensi pers, Kamis (23/8) malam.
Pernyataan senada juga disampaikan orang tua korban, Suharto. Keluarga, lanjut Suharto, sepenuhnya mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak berwajib.
"Kami mempercayakan musibah yang menimpa anak kami ke Polresta Solo. Kami memohon kepada khalayak ramai, jagan dipolitisir dengan hal yang tidak kami inginkan. Tolonglah kami agar arwah anak kami tenang," tutur Suharto.
Suharto menyatakan kekecewaannya, jika kasus meninggalnya staf Rumah Sakit Karima Utama itu dipolitisasi oleh orang-orang yang tak bertanggungjawab.
"Kalau ada yang mempolitisasi, kami akan kecewa. Masalah ini sudah kami serahkan sepenuhnya kepada Polresta Solo yang sudah menangani secara transparan," tandasnya.
Suharto juga minta agar kasus tersebut tak dikaitkan dengan isu SARA. Ia tidak ingin kondisi Kota Solo yang sudah aman akan terus menjadi tak nyaman.
"Mohon sekali lagi, jangan dipolitisasi. Biarkan anak kami tenang di sana. Kami sudah ikhas. Kami sudah mempercayakan kasus ini kepada Polresta Solo yang benar-benar profesional. Mudah-mudahan mereka yang menangani kasus ini mendapat petunjuk dari Yang Kuasa, bimbingan dari Alloh, dan jadi pahala mereka di akhirat," ucapnya.
Baca juga:
Polisi pastikan kasus pengemudi Mercy tabrak pemotor ditangani secara profesional
Polisi periksa 9 orang terkait kasus pengemudi Mercy tabrak pemotor
Eko tewas ditabrak mercy saat pulang beli arang
Pengemudi Mercy jadi tersangka usai tabrak pemotor hingga tewas
Kecelakaan di tanjakan Bukti Siwuni, polisi periksa sopir mobil damkar
Semester I/2018: Kecelakaan di Bali 1.089 kasus, banyak terjadi hari Rabu dan Kamis
Pemotor yang tewas ditabrak pengemudi Mercy ternyata menantu polisi