Pabrik miras oplosan di Bekasi produksi 240 kantong sehari
tersangka meracik menggunakan bahan-bahan seperti biang wisky, caramel, sirup, alkohol, dan minuman energi. Pihaknya masih menunggu hasil uji lab untuk mengetahui kandungan minuman yang menewaskan delapan orang tersebut.
Polisi menggerebek sebuah rumah kontrakan di Jalan Setia Kawan, Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Rumah ini dipakai memproduksi minuman keras oplosan jenis ginseng. Miras oplosan ini merenggut tujuh nyawa warga orang di Pondok Gede, dan Bekasi Selatan.
Kanit Reskrim Polsek Jatiasih, AKP Umar Wirahadi Kusuma mengatakan, polisi baru menangkap satu orang yang bertugas sebagai peracik minuman keras oplosan yakni Nischa Romadhoni alias Doni. Sedangkan pemiliknya Ali Marhatis masih diburu karena tak ada di rumah ketika didatangi polisi.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
"Setiap hari mereka memproduksi sekitar 240 kantong plastik, satu kantong dijual Rp 15.000," kata Umar, Kamis (5/4).
Hasil produksinya lalu didistribusikan ke toko jamu. Polisi baru menangkap satu orang penjualnya, Ugi dari toko jamu di Jatimekar. Enam orang korban, tiga diantaranya tewas merupakan konsumen Ugi yang berasal dari Jatibening, Pondok Gede.
Sedangkan penggerebekan toko jamu di Surya Mandala, Jatiasih tak ditemukan penjualnya. Sebab, toko milik pria berinisial O itu sudah tutup sejak dua hari lalu. Sembilan konsumen dari toko milik O di Surya Mandala, empat diantaranya tewas. Mereka warga Jakasetia, Bekasi Selatan.
Umar mengatakan, tersangka meracik menggunakan bahan-bahan seperti biang wisky, caramel, sirup, alkohol, dan minuman energi. Pihaknya masih menunggu hasil uji lab untuk mengetahui kandungan minuman yang menewaskan tujuh orang tersebut.
Berikut tujuh korban tewas akibat minuman keras oplosan di Kota Bekasi:
1. Adiansyah (22)
2. Ridwan (20)
3. Arifin (25)
4. Abu Tolib (47)
5. Abi Abustian (28)
6. Anisa Adilah
7. Bernik Adenan
Baca juga:
Miras oplosan pencabut belasan nyawa di Jakarta
Menengok rumah kontrakan tempat produksi miras oplosan di Duren Sawit
Ini 10 korban tewas usai pesta miras oplosan di Cakung & Duren Sawit
Pelaku mengaku 2 tahun jual miras oplosan & meracik secara otodidak
Polda Metro catat 31 orang meregang nyawa akibat miras oplosan
Miras oplosan di Bekasi ada kelas biasa dan keras