Pakai visa kunjungan ke penambangan, enam WN China dicokok imigrasi
Pakai visa kunjungan ke penambangan, enam WN China dicokok imigrasi. Diduga menyalahgunakan izin tinggal, enam warga negara asing (WNA) asal China dideportasi Kantor Imigrasi Klas I Kendari, Sulawesi Tenggara. Mereka dibekuk lantaran melakukan kunjungan ke sebuah lokasi penambangan di Konawe Utara.
Diduga menyalahgunakan izin tinggal, enam warga negara asing (WNA) asal China dideportasi Kantor Imigrasi Klas I Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Mereka dibekuk lantaran melakukan kunjungan ke sebuah lokasi penambangan di Konawe Utara.
"Warga negara Asing asal Tiongkok dibekuk petugas Kantor Imigrasi Kelas I Kendari pada Selasa (22/11) di Desa Marombo, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara," kata Kepala Subseksi Penindakan dan Pengawasan (Wasdakim) Imigrasi Kendari, Ruspian Efendi, Selasa (29/11), demikian dilansir Antara.
Disebutkan enam warga asing yang diamankan tersebut, yakni Chen Yulin, pemegang paspor E26603515, Zhou Lifen pemegang paspor G23058503, Liu Yunping pemegang paspor E62639774, Huang Qinshui pemegang paspor E21753963, Shen Xinbao pemegang paspor E31343910, dan Li Xinglie pemegang paspor G5365129.
Berdasarkan pemeriksaan awal petugas Imigrasi, keenam WNA tersebut diduga melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan izin tinggal.
"Keenam WNA tersebut diamankan, karena melakukan kegiatan survei lokasi Tambang di Desa Marombo, Kecamatan Langgikima, Konawe Utara, padahal mereka hanya memiliki izin kunjungan. WNA tersebut kami amankan di Kantor Imigrasi untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, Kantor Imigrasi kelas I Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), selama tahun 2016 sudah mendeportasi 35 warga negara asing (WNA) yang didominasi asal Tiongkok. 35 WNA tersebut antara lain 33 WNA asal Tiongkok, satu WNA asal Filipina dan satu WNA asal Malaysia.
"Semua WNA dari tiga negara tersebut sudah kami deportasi ke negara masing-masing," ungkap Ruspian.
WNA yang dideportasi tersebut ditangkap di beberapa lokasi perusahaan tambang yang ada di Sultra. Biasanya, mereka masuk ke Indonesia dengan izin untuk bekerja maupun wisata, namun setelah masa tinggalnya habis mereka tidak melapor.
"Kebanyakan mereka ditangkap karena menyalahgunakan izin tinggal, dan penyalahgunaan visa," lanjut Ruspian.
Menurut dia, sebagian dari WNA yang dideportasi tersebut menggunakan bebas visa, yang diperuntukkan wisata, tetapi saat berada di daerah itu mereka melakukan kegiatan lain.
"Sejumlah WNA yang dideportasi tersebut melakukan kegiatan pemetaan wilayah untuk membangun smelter oleh perusahaan tertentu. Sementara mereka menggunakan fasilitas bebas visa untuk wisata," katanya.
Baca juga:
Bendera China berani berkibar gagah di penjuru Indonesia
Parahnya kelakuan pekerja asal China di Indonesia
Presiden Jokowi: Turis China jangan diplesetkan tenaga kerja
4 WN China jadi petani cabai di Bogor terungkap, Imigrasi olah TKP
5 Pembelaan pemerintah atas serbuan pekerja asing ke Indonesia
-
Kenapa libur nasional penting? Libur nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk beristirahat, bersantai, dan mengisi ulang energi setelah bekerja atau belajar dengan keras. Libur nasional juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, serta produktivitas kerja.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa pemuda itu kabur dari pekerjaannya? “Kerja tadinya, kerja proyek tapi nggak dibayar sudah sebulan. Yaudah kabur, nggak betah, lama-lama nggak betah,” kata pemuda tersebut kepada Polisi.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Di mana para pekerja Korea Selatan ini menghina orang Indonesia? Situs web tersebut merupakan platform online yang digunakan para pekerja Korea Selatan yang tinggal di Indonesia.
-
Kenapa Buleng digemari? Warga menyukai Buleng lantaran penampilannya yang menyenangkan, dengan suguhan musik tradisional Betawi, Gambang Kromong.