Panglima TNI Ingatkan Capaja Jangan Main Pukul: Nanti Termehek-Mehek
Hadi tak memungkiri, banyak para perwira TNI-Polri terlibat saling pukul dengan junior atau senior mereka. Sebagai alat pertahanan negara, soliditas TNI-Polri harus terjaga agar tercipta suasana kondusif dan aman.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengisi acara pembekalan kepada 781 calon praja TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Kepada para calon yang akan dilantik 16 Juli di Istana Merdeka, Hadi mengingatkan agar tidak ada aksi pukul antar angkatan.
Hadi tak memungkiri, banyak para perwira TNI-Polri terlibat saling pukul dengan junior atau senior mereka. Sebagai alat pertahanan negara, soliditas TNI-Polri harus terjaga agar tercipta suasana kondusif dan aman.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
"Jangan kalian memukul adik-adik (junior) kalian tidak tahu kan saat adik-adik jadi Panglima nanti kakak kakaknya termehek-mehek. Adik-adiknya jadi Kapolri, kakak-kakaknya termehek-mehek. Saya ingatkan jangan main pukul," ujar Hadi, Jakarta, Jumat (12/7).
Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang turut hadir mengisi pembekalan terhadap 781 capaja TNI-Polri, juga mengingatkan agar para perwira militer dan polisi akur sebagai antar institusi.
"Karena TNI-Polri adalah elemen elemen penting yang menjadi pilar bangsa dan setelah itu kontribusi apa yang diberikan Capaja," ucap Tito.
781 calon praja TNI-Polri sedianya akan dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Selasa (16/7). Jumlah capaja tersebut terdiri dari 269 prajurit akademi militer, 117 prajurit akademi angkatan laut, 99 prajurit akademi angkatan udara, dan 306 akademi polisi.