Panglima TNI jamin SBY turun takhta dengan mulus
SBY juga dinilai berhasil dalam modernisasi alutsista.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai mampu menciptakan kondisi dalam negeri yang kondusif. Di tengah konflik yang bergejolak, seperti Aceh, Palopo, Sulawesi Tengah, SBY mampu menjaga stabilitas keamanan di dalam negeri.
Beberapa saat setelah SBY menjadi presiden, dia telah membangun kekuatan TNI yang sangat tangguh. "Saat ini kami telah merasakan bagian kekuatan itu. Ini sangat selaras pada lingkungan perkembangan strategis, terutama pada perkembangan laut Tiongkok Selatan, yang sekarang menuju pada kondisi yang instabilitas," ujar Panglima Jenderal TNI Moeldoko, di saat buka puasa bersama di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (3/7).
SBY juga dinilai berhasil dalam modernisasi alutsista. Menurut Moeldoko, dengan adanya modernisasi alutsista, Indonesia bisa mengantisipasi konflik Laut Tiongkok Selatan.
"Saya tidak bisa bayangkan, kalau perkembangan LTS seperti itu, tapi perkembangan alutsista kami masih seperti yang lalu, kami masih andalkan alutsista AMX13 yang sudah sangat tertinggal, oleh karena itu berikan aplaus kepada presiden," ujar Moeldoko.
Dalam kepimpinannya, SBY juga telah mampu menemukan sebuah kondisi demokrasi yang berkembang. Dari hari ke hari demokrasi itu berjalan baik dan mantap.
"Bisa dilihat dalam indikator kehidupan demokrasi, pada dekade lalu, pemilu lalu berjalan baik. Dan terakhir pileg berjalan baik. Ini sebuah indikator jelas. Perkembangan dari waktu ke waktu, demokrasi berjalan mapan dan baik. Semoga kita bisa kawal dalam pilpres mendatang," papar Moeldoko.
Atas jasa-jasa SBY tersebut, lanjut Moeldoko, pihaknya akan menjamin Presiden maupun Wakil Presiden turun tahta mengakhiri masa jabatannya dengan mulus (soft landing).
"Pak presiden dan wapres, saya selaku Panglima TNI dan jajaran akan kawal dan amankan atas apa yang bapak hasilkan dan khususnya kami seluruh prajurit akan kawal dan amankan jalannya pemerintah hingga akhirnya terjadi proses alih kekuasaan dengan softlanding," pungkasnya.
Baca juga:
Wafid: Bunda Cikeas dan keponakan SBY urus anggaran Hambalang
Minta Polri dan TNI amankan Pemilu, SBY keluarkan 7 instruksi
SBY: Banyak yang cemas karena kekuatan kedua capres berimbang
Pastikan keamanan Pilpres, SBY panggil Kapolri dan Panglima TNI
Beda Obama dan SBY saat nobar sepak bola
-
Mengapa Presiden Mesir kagum dengan TNI? Menurut Bung Karno, Nasser kagum melihat kemampuan pasukan TNI. Di era Orde Lama, TNI membangun kekuatan besar-besaran. Bung Karno Bercerita Nasser Marah Sekali Saat Dikalahkan Israel "Saat perang banyak tentara Mesir adalah bekas tentara kerajaan, mereka takut mati saat perang. Disiplinnya rendah, karena masih ingin melihat tari perut."
-
Apa yang membuat Presiden Mesir kagum dengan TNI? Menurut Bung Karno, Nasser kagum melihat kemampuan pasukan TNI.
-
Kapan Presiden Mesir menyampaikan pujiannya terhadap TNI? Pujian itu diberikan setelah tentara Mesir dikalahkan Israel dalam perang Arab-Israel Pertama dan Kedua.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Bagaimana pasukan TNI memburu Presiden Fretilin Nicolao Lobato? Batalyon Parikesit memburu Lobato dengan dua helikopter SA-330 Puma milik TNI AU. Setiap ada info, pasukan akan diterbangkan helikopter ke lokasi terdekat. Mereka akan turun menggunakan tali atau melompat dengan gesit dari helikopter untuk kemudian mengejar Lobato. Tahun 1978 tim mobile udara turun untuk pertama kali di wilayah Laklobar dan Soibada. Pergerakan mereka terbukti efektif menekan lawan. Suara helikopter yang menderu-deru di perbukitan juga menjadi pukulan psikologis bagi pasukan pengawal Lobato.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.