Panglima TNI: Kelompok Santoso sudah terjepit dan terkurung
Saat ini diperkirakan pengikut kelompok Santoso tak lebih dari 30 orang.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memastikan ruang gerak kelompok Santoso sudah sempit. Pelarian kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah itu tinggal menunggu waktu saja.
"Mereka sudah terjepit dan terkurung, tinggal menunggu waktu saja," kata Gatot kepada wartawan saat berkunjung ke Lombok Tengah, Sabtu (2/4). Demikian tulis Antara.
Hingga saat ini, diperkirakan jumlah pasukan Santoso alias Abu Wardah tersisa kurang dari 30 orang. Setelah sebelumnya terjadi baku tembak antara pasukan gabungan TNI Polri dengan kelompok Santoso, yang mengakibatkan 10 di antaranya tewas dan tiga berhasil ditangkap.
Terkait perkembangan Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah itu, dia enggan menyebutkan. "Tanyakan kepada Kapolri, karena TNI dalam operasi ini hanya memberikan bantuan dalam bentuk BKO prajurit," ujarnya.
Baca juga:
Kepala BIN klaim sudah mengetahui keberadaan Santoso
Nyawa manusia tak berharga di mata Santoso
Ini sosok Santoso, teroris paling dicari Indonesia dan AS
Buru Santoso, tak bijak bandingkan kekuatan TNI-Polri
Eksklusif: Latihan perang kelompok Santoso di belantara Poso
Ini video teroris Santoso makan daging anoa di persembunyian
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana pasukan TNI memburu Presiden Fretilin Nicolao Lobato? Batalyon Parikesit memburu Lobato dengan dua helikopter SA-330 Puma milik TNI AU. Setiap ada info, pasukan akan diterbangkan helikopter ke lokasi terdekat. Mereka akan turun menggunakan tali atau melompat dengan gesit dari helikopter untuk kemudian mengejar Lobato. Tahun 1978 tim mobile udara turun untuk pertama kali di wilayah Laklobar dan Soibada. Pergerakan mereka terbukti efektif menekan lawan. Suara helikopter yang menderu-deru di perbukitan juga menjadi pukulan psikologis bagi pasukan pengawal Lobato.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.