Para pendekar PSHT se-Solo Raya diminta tak terpancing provokasi
Eddy Wirabhumi menjelaskan benturan anggota PSHT dengan BMI pada Senin (17/11), tidak ada hubungan secara organisatoris.
Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Kota Surakarta dan sekitarnya mengimbau anggota tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi tidak jelas, terkait benturan dengan anggota Barisan Muda Indonesia (BMI) di Kota Solo.
"Para ketua cabang PSHT baik di Kota Surakarta maupun enam daerah kabupaten sekitar agar selalu berkoordinasi dengan pengurus masing-masing wilayahnya, tetap kompak menjaga persaudaraan dan nama baik organisasi," kata Komisariat PSHT Keraton Surakarta Eddy Wirabhumi di sela pertemuan dengan ketua cabang PSHT di Solo, Kamis (20/11).
Seperti diberitakan Antara, dia menjelaskan berdasarkan hasil pertemuan dengan para ketua cabang PSHT di eks-Keresidenan Surakarta di Solo, Rabu (19/11) malam, seluruh pengurus cabang agar melakukan koordinasi ke jajaran di bawahnya, untuk menenangkan anggota agar Kota Solo tetap kondusif.
Eddy Wirabhumi menjelaskan benturan anggota PSHT dengan BMI pada Senin (17/11), tidak ada hubungan secara organisatoris dengan organisasi PSHT se-Solo Raya.
Keluarga besar PSHT se-Solo Raya bersama Kepolisian Resor Kota Surakarta dibantu TNI telah berusaha semaksimal mungkin untuk menenangkan dan mengurangi kemungkinan ekses tindakan dari massa yang sebagian menggunakan atribut PSHT tersebut.
Berdasarkan investigasi, katanya, tindakan mereka dipicu oleh pengeroyokan yang mengakibatkan satu warga PSHT berasal dari Sragen tewas dan satu lainya luka berat, sedangkan pelaku sedang menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Surakarta.
Bahkan, kata dia, tindakan tersebut juga dipicu oleh kejadian lainnya yang terkait dengan pelemparan batu dan mengakibatkan dua warga PSHT Juwangi, Kabupaten Boyolali luka berat. Tindakan tersebut, diduga dilakukan oleh anggota BMI di depan posko BMI Nusukan.
Menurut dia, hal-hal tersebut membangkitkan solidaritas warga PSHT untuk melawan premanisme dan sekaligus mendorong kepolisian serta penegak hukum melindungi masyarakat dari premanisme.
"Kami selaku perwakilan PSHT Surakarta pada Selasa (18/11) malam, sekitar pukul 20,00 WIB, telah ada pertemuan oleh Muspida Surakarta dengan hadir ketua BMI. Pada pertemuan itu, Ketua BMI Deni Nurcahyo telah meminta maaf dan berjanji tidak mengulang perbuatannya lagi," kata Eddy Wirabhumi.
Dia menjelaskan, orang-orang yang melanggar hukum tetap akan diproses sesuai aturan. Menurut dia, upaya perdamaian tidak mengendorkan semangat organisasi untuk selalu membela kebenaran, bisa membedakan yang benar dan salah dengan sentiasa meningkatkan prinsip budi luhur dalam perilaku.
"Kami mengadakan pertemuan ini, demi menciptakan Kota Solo yang tenang, aman dan nyaman," katanya menegaskan.
Menurut Ketua PSHT Cabang Karanganyar Suhanto, perguruan pencak silat PSHT merupakan organisasi dengan ajaran pencak silat yang membentuk manusia berbudi luhur yang didasari oleh Pancasila. Oleh karena itu, para pengurus cabang warga PSHT agar dapat melakukan komunikasi ke bawah dan tetap menjaga nama baik organisasi.
Dalam pertemuan pengurus cabang warga PSHT se-Solo Raya tersebut, selain dihadiri Eddy Wirabhumi, juga Daminto selaku Ketua Cabang PSHT Solo, Joko Subroto (Sukoharjo), Marjono (Klaten), Warsono (Boyolali), Suhanto (Karanganyar), Reohana (Wonogiri), Surtono (Dewan Pertimbangan Sragen) dan Bimo (Sleman).
Baca juga:
Sempat bentrok, DMC dan SH Terate di Solo akhirnya damai
Atasi bentrokan massa di Solo, Rudy rapat dengan aparat keamanan
Bentrokan Solo, polisi bebaskan 4 anggota perguruan bela diri
Bentrok perguruan bela diri vs ormas di Solo, 6 orang luka bacok
Rekannya dihajar satpam, ratusan anggota PP gruduk Grand City
Polisi sita banyak senjata tajam dari 12 anggota PP yang ditahan
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.