Para wali murid di Tangsel kesal banyak biaya sekolah diduga pungli
Besaran pungutan dari pihak sekolahan bervariatif hingga jutaan rupiah.
Biaya pendidikan sekolah negeri di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai dikeluhkan sejumlah orang tua murid. Untuk membeli buku pelajaran mencapai Rp 1,7 juta. Belum lagi uang seragam, hingga mata pelajaran praktik seperti lab komputer.
"Saya bayar buku saja Rp 1,7 juta. Seragam juga bayar Rp 700 ribu. Saya enggak ngerti, setahu saya ada BOS (Bantuan Operasional Sekolah), tapi tetap diminta uang dari sekolah," kata Tira salah seorang orang tua murid di SMA Negeri 7 Tangsel, Senin (25/07).
Sementara dirinya bersama orang tua murid lain, selama ini belum pernah menerima informasi tentang dana BOS di SMA Negeri 7 Tangsel.
Bahkan dirinya menuturkan pihak sekolah juga memberlakukan pungutan untuk setiap anak yang diterima di sekolah. Besaran uang mencapai jutaan rupiah.
"Macam-macam besarannya, dari Rp 3 sampai Rp 6 juta. Ada juga yang Rp 30 juta kok. Tergantung gimana kesepakatannya sama sekolahan. Sudara saya juga di SMPN 16 Pondok Jaya Serut diminta Rp 5 juta," tuturnya.
Hal yang sama juga diutarakan Uga Jajat orang tua murid yang lain. Dia menceritakan bagaimana anaknya yang baru lulus dari SD Negeri 1 Lengkong Wetan, sempat dimintai uang untuk lab komputer setiap bulan.
"Saya masih dipungut tuh. Uang lab komputer, berapa ratus ribu saya lupa. Kalau enggak salah Rp 250.000," ujar Jajat.
Menurut Jajat dia tidak bermasalah jika harus dimintai biaya tertentu oleh pihak sekolah. Tetapi dia menyayangkan kebijakan pungutan uang tersebut jika dikenakan kepada murid dari kalangan menengah ke bawah.
"Kasihan buat orang yang enggak punya uang. Janjinya wali kota kan sekolah gratis, kemarin pas pemilihan lagi juga bilang kalau sekolah mau digratisin, tapi kenyataannya?" ucap Jajat.
Ketika hendak dikonfirmasi terkait aduan masyarakat ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Mathodah ketika dihubungi ponselnya tidak diangkat. Pihak sekolah juga belum bersedia untuk ditemui ketika didatangi.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana cara mengatasi gigitan kucing liar? Jika Anda tiba-tiba digigit kucing liar yang kemudian timbul luka, pertolongan pertama yang perlu dlakukan adalah menghentikan pendarahan. Setelah perdarahan berhenti keluar di area gigitan, selanjutnya bersihkan luka dengan sabun dan air, serta oleskan salep antibiotik dan perban pada gigitan. Setelah melakukan pertolongan pertama, Anda bisa mengecek kondisi ke dokter untuk mengetahui apakah luka tersebut berisiko menimbulkan komplikasi lain.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana cara warga Sampangan mengatasi kucing liar? Warga yang khawatir kemudian menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membantu mengevakuasi hewan tersebut.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
Baca juga:
Siswa baru SMA Negeri 4 Kupang dikenakan biaya Rp 390 ribu
Sekolah dipalang pemilik lahan, siswa SMP & SMA di Merauke terlantar
Menteri Nasir dituding campur tangan di kasus Trisakti
Cak Imin minta pemerintah sahkan UU Pendidikan Madrasah & Pesantren
Komitmen Putera Sampoerna Foundation ciptakan pemimpin masa depan
Curhatan mojang geulis Bandung soal sistem pendidikan Indonesia