Parade budaya HUT ke-413 Kota Singaraja, puluhan pemuda adat ngamuk
Puluhan pemuda mengamuk di depan panggung kehormatan saat acara parade budaya HUT Kota Singaraja yang ke-413 di Kabupaten Buleleng. Pada acara ini, masing-masing desa dan kecamatan di Buleleng menunjukkan atraksi seni budaya yang diwariskan di desa adat masing-masing.
Puluhan pemuda mengamuk di depan panggung kehormatan saat acara parade budaya HUT Kota Singaraja yang ke-413 di Kabupaten Buleleng. Pada acara ini, masing-masing desa dan kecamatan di Buleleng menunjukkan atraksi seni budaya yang diwariskan di desa adat masing-masing.
Namun begitu giliran desa adat Desa adat Pasang Bulia, Kecamatan Sukasada tampil di depan panggung. Sontak membuat para tamu undangan kaget dan nyaris beranjak dari kursi duduk.
Bagaimana tidak, puluhan pemuda tiba-tiba saling serang dan saling pukul dengan menggunakan sabuk kelapa yang penuh dengan bara api. Tradisi ini disebut 'Ngamuk Amukan'.
Permainan tradisional ini, konon merupakan warisan budaya secara turun temurun yang dilakukan warga adat di Pasang Bulia. Setiap pagelaran upacara di salah satu pura setempat wajib menggelar Amuk-amukan.
Tradisi ini sebagai simbol menghilangkan rasa dengki dan meluapkan amarah.
Permainan tradisional khas Buleleng yang ditampilkan ini, merupakan upaya dari Pemkab Buleleng untuk mengembalikan permainan tradisional yang mulai dilupakan masyarakat di tengah era modern.
Untuk memperkenalkan kembali, maka Pemkab Buleleng mengkemas permainan tradisional ini dalam parade Budaya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Pemkab Buleleng melombakan parade budaya untuk menyemangati peserta yang mengikuti parade budaya ini.
Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra mengatakan, Pemkab Buleleng akan terus melakukan pelestarian kebudayaan yang ada di Buleleng termasuk permainan tradisional.
"Kami sudah diwariskam kebudayaan oleh leluhur. Tugas kita sekarang adalah, untuk melestarikannya. Kami akan kembangkan agar permainan tradisional ini bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik minat wisatawan untuk hadir ke Buleleng," kata Wabup Sutjidra, usai membuka Parade Budaya di depan Tugu Singa Ambaraja, Singaraja, Sabtu (1/4).
Sementara Ketua Panitia yang juga sekaligus Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Buleleng, Putu Tastra Wijaya menjelaskan, parade budaya ini merupakan sajian kesenian yang dikemas dalam bentuk parade budaya, yang diselenggarakan dalam memeriahkan HUT Kota Singaraja yang ke-413.
Baca juga:
Tradisi Merdi Bumi di tanah Cilacap
Selamatan Merdi Bumi, wujud rasa syukur hasil panen di Cilacap
Memasuki gelombang ketiga, dunia kopi Indonesia diharap terus maju
Kirab 7 sumber mata air, warga Klaten doakan Patmi Kartini Kendeng
Menetralkan sifat-sifat buruk dengan perang lumpur ala pemuda Bali
Melihat ciri-ciri Suku Mante lewat kacamata arkeolog Aceh
Meriahnya Pawai Ogoh-Ogoh di Malioboro
-
Kapan Muhibah Budaya dalam rangkaian Banyuwangi Ethno Carnival digelar? Muhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
-
Dimana pementasan budaya Kota Denpasar berlangsung? Diadakan di kompleks kawasan bersejarah Kota Tua, Semarang, hadir pada pagelaran budaya tersebut Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara.
-
Dimana Festival Sriwijaya diadakan? Pada gelaran Festival Sriwijaya tahun ini, akan berlangsung di Plaza Benteng Kuto Besak Palembang yang menjadi salah satu tempat cagar budaya Indonesia.
-
Mengapa Festival Kebudayaan Yogyakarta 2023 mengangkat tema "Kembul Mumbul"? Dalam konteks Jawa, “kembul” merupakan sebuah peristiwa kolektif yang ditandai dengan aktivitas menikmati hasil padi di satu meja saji yang sama. Sementara “mumbul” berarti melanting atau membumbung tinggi. Secara mendasar, kembul mumbul dapat dipahami sebagai sebuah upaya untuk memunculkan, memantik, dan mendorong kita semua agar menjadi gerakan kesadaran bersama terkait persoalan ketahanan pangan.
-
Untuk apa Festival Bunga Bandungan diadakan? Dilansir dari ANTARA, festival bertajuk Jagad Kembang Kumandang itu dilakukan sebagai ajang pariwisata.
-
Dimana Festival Bhumi Atsanti diselenggarakan? Para seniman asal Magelang dan daerah sekitarnya mengadakan acara Festival Bhumi Atsanti (FBA) pada 4-6 September 2024 di Dusun Bumisegoro, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur.