Pasutri di Sukabumi Ditimpa Pohon Kelapa, Istri Tewas dan Suami Kritis
Pasangan suami istri (pasutri) warga Kampung Cisalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tertimpa pohon kelapa saat pulang ke rumahnya seusai bertani, Senin (13/2). Akibat kejadian itu, sang istri yang bernama Herti Kartini (50) meninggal dunia sedangkan suaminya Jajang (63) dalam kondisi kritis.
Pasangan suami istri (pasutri) warga Kampung Cisalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tertimpa pohon kelapa saat pulang ke rumahnya seusai bertani, Senin (13/2). Akibat kejadian itu, sang istri yang bernama Herti Kartini (50) meninggal dunia sedangkan suaminya Jajang (63) dalam kondisi kritis.
"(Jajang) masih menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi," kata Kapolsek Cikembar AKP R Panji Setiaji.
-
Kenapa pohon pisang di Cilegon tersebut viral? Sebelumnya, pohon pisang tersebut viral di media sosial karena dianggap tidak biasa. Banyak warga yang menganggap jika kejadian tersebut merupakan kuasa Tuhan.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Di mana pohon cendana tumbuh? Dikenal juga sebagai sandalwood, kayu cendana berasal dari pohon Santalum album yang tumbuh terutama di wilayah Asia Selatan dan Tenggara.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari polisi, sebelum kejadian nahas, pasutri yang merupakan warga RT 03, RW 12, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar ini bergegas pulang seusai bertani di sawah. Saat itu turun hujan deras disertai angin kencang.
Rekannya yang bernama Otoy meminta agar Jajang dan Herti untuk berteduh dahulu sampai hujan reda. Namun, pasutri itu memilih untuk melanjutkan perjalanan karena ingin cepat sampai di rumah dan beristirahat.
Nahas saat dalam perjalanan pulang, tiba-tiba pohon kelapa yang berada di pinggir jalan setapak yang dilewati kedua korban tumbang dan menimpa mereka. Akibatnya Jajang dan Herti tidak sadarkan diri.
Tidak lama hujan pun akhirnya reda. Otoy pun langsung bergegas pulang ke rumahnya. Dia terkejut mendapati kedua rekannya dalam kondisi tengkurap tertindih pohon kelapa.
Otoy mencoba menyingkirkan batang pohon kelapa berukuran besar itu dari tubuh pasutri tersebut. Namun, karena tidak kuat ia pun langsung meminta warga membantu mengevakuasi batang pohon.
Akibat kejadian itu, Herti meninggal dunia di tempat karena mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya, sedangkan Jajang mengalami luka parah. Kondisinya masih kritis karena mengalami luka berat dan tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Sekarwangi.
Panji mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima kabar adanya kejadian pohon tumbang menimpa pasutri itu. "Dari keterangan saksi (Otoy), kejadian nahas yang dialami kedua korban akibat kecelakaan. Diduga pohon kelapa itu tumbang karena disapu angin kencang yang disertai hujan deras ditambah batangnya sudah keropos atau lapuk," tambahnya seperti dilansir Antara.
Jenazah Herti sudah dimakamkan warga dan keluarganya di tempat pemakaman umum (TPU) yang tidak jauh dari rumahnya.
Terkait kejadian ini. Panji mengimbau agar warga selalu waspada ketika melewati pohon berukuran besar, apalagi saat turun hujan dan angin kencang.
(mdk/yan)