PB XIII ancam buka paksa pintu Keraton Surakarta
PB XIII sebenarnya telah memerintahkan kubu Lembaga Dewan Adat yang memegang semua kunci pintu, pagar maupun gedung penting di keraton agar dikembalikan. Menjelang upacara adat ulang tahun naik tahta atau Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII ke-13, 22 April mendatang, PB XIII sangat memerlukannya.
Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Paku Buwono XIII Hangabehi mengancam akan membuka paksa pintu utama keraton dan sejumlah pagar yang membuat dirinya terisolasi di Sasana Narendra atau tempat tinggal raja. Ancaman tersebut disampaikan utusan yang juga adik PB XIII, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Benowo.
Benowo mengatakan, Sinuhun PB XIII sebenarnya telah memerintahkan kubu Lembaga Dewan Adat yang memegang semua kunci pintu, pagar maupun gedung penting di keraton agar dikembalikan. Menjelang upacara adat ulang tahun naik tahta atau Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII ke-13, 22 April mendatang, PB XIII sangat memerlukannya.
"Ini sudah bukan waktunya untuk bercanda, ini waktunya serius. Katanya mereka sedang dimediasi dengan pak wali kota. Karena pak wali kota kan pemegang wilayah tertinggi di Surakarta. Kalau pak wali kota menemukan cara atau ada kesepakatan, ya tidak akan terjadi apa-apa. Kalau tidak terjadi kesepakatan, ya sudah, ini sudah perintah Sinuhun. Kita mau ambil kunci, kita mau gunakan tempat, kita mau buka aksesnya untuk nanti abdi dalem. Masa nanti wartawan ke keraton mau lewat pintu ini (pintu pagar penyekat dalam kraton), kan lucu. Ya lah kan harus lewat sana lah (pintu utama/Kori Kamandungan), masa mau lewat belakang," ujar Benowo saat konferensi pers, di Sasana Putra, Selasa (4/4).
Benowo menambahkan, PB XIII memberikan batas waktu maksimal dua hari ke depan kepada Lembaga Dewan Adat agar mematuhi perintah raja. Jika mereka tetap bergeming, kubu raja akan melakukan upaya paksa atau membongkar paksa sejumlah pintu akses ke keraton, pagar penyekat dan kunci sejumlah gedung penting di keraton.
"Pak wali kota minta diberikan waktu 2 hari untuk mengetahui mereka maunya apa. Sebenarnya hari ini sudah habis, kalau tidak ada kesepakatan ya akan kita bongkar, harus. Nanti disaksikan oleh Kapolres, kalau tidak dibongkar terus bagaimana?" tegasnya.
Benowo menuturkan, PB XIII sebenarnya tidak ingin semena-mena sebagai penguasa keraton. Pihaknya bahkan mengajak keluarga yang berseteru untuk bersama-sama memenuhi kewajibannya masing-masing sebagai sentana dalem. Pihaknya juga menyesalkan kubu Lembaga Dewan Adat selama ini telah melakukan perbuatan yang tidak baik.
"Sinuhun tidak ingin ugal-ugalan. Mari bersama-sama memenuhi kewajiban kita sebagai sentana. Jangan berbuat seperti itu, ini tidak baik untuk anak cucu kita nanti," katanya.
Benowo menjelaskan, sebenarnya pihak PB XIII tidak ingin menguasai keraton secara sepihak. Namun ada sejumlah poin yang selama ini menjadi penghambat raja dan penghalang untuk beraktifitas seperti halnya seorang raja. Seperti upacara adat, terutama Tingalan Dalem Jumenangan dirinya yang ke-13. Upacara peringatan naik tahta tersebut dianggap istimewa, karena dirinya merupakan raja yang ke-XIII dan sudah berkuasa untuk tahun ke-13.
"Ada 4 poin yang kami minta kepada mereka. Yang pertama meminta kunci-kunci pintu keraton, kunci Dalem Ageng (tempat pusaka), membuka akses Sinuhun kemana saja di dalam keraton dan membuka pintu depan keraton untuk akses abdi dalem yang akan sowan ke keraton. Terutama yang sudah berizin, sesuai prosedur yang berlaku di keraton. Setelah berdebat lama, Puger ternyata tidak bisa memberikan jawaban itu," keluhnya.
Benowo dan keluarga PB XIII berharap mediasi yang dilakukan Lembaga Dewan Adat dengan wali kota Solo membuahkan kesepakatan. Sehingga konflik yang berkepanjangan di Keraton Kasunanan Surakarta segera bisa diakhiri.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa fungsi lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum masuk ke ruas jalan tersebut, terdapat gerbang dengan bagian atas berupa plengkung besi. Di gerbang tersebut tertulis "Kori Patjikerran" yang lengkap dengan tulisan aksara Jawa di atasnya. Kini lorong supit urang menjadi rute favorit wisatawan yang akan berkunjung ke Keraton Surakarta. Tak jarang mereka menyusuri lorong tersebut dengan berjalan kaki.
-
Dimana letak lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum memasuki area Keraton Surakarta, pengunjung akan melintasi sebuah lorong yang kanan kirinya diapit tembok tinggi.
-
Siapa saja yang mendapat gelar kehormatan dari Keraton Surakarta? Sebelum Paula, ada beberapa artis Tanah Air yang juga turut mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Gelar ini hanya diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai mampu melestarikan budaya dan mampu menjaga keberagaman.
-
Kapan revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
Baca juga:
Keraton memanas, Polresta Solo keluarkan maklumat
Pembongkaran pagar pembatas di Keraton Surakarta dilanjutkan
Ini alasan dibongkarnya pagar penghalang dalam keraton Surakarta
Keluarga Keraton Surakarta gelar pertemuan selesaikan konflik
Perundingan deadlock, keluarga Keraton Surakarta belum berdamai