Pelaku Bunuh Terapis Bekam di Kolong Tol Jatikarya Usai Bilang Mau Nikahi Korban
Padahal, R sendiri diketahui sudah menikah dan korban sendiri sudah mempunyai pacar yang sudah merencanakan pernikahan.
Polda Metro Jaya telah mengamankan seorang terduga pelaku pembunuhan berinisial MA alias R terhadap Rizky Sukma Jayanti (34) yang tewas terkubur di kolong tol Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi. Penemuan mayat wanita yang bekerja sebagai terapis bekam itu ditemukan pada 6 Agustus 2021 lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, penangkapan terhadap R berawal saat pihaknya menyelidiki kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
"Kita lakukan pendalaman dan saksi yang ada termasuk ada seorang temannya yang memang sering melakukan hubungan di media sosial yang ada, kemudian ada teman yang di media sosial kemudian diketahui karena pada saat itu si korban pernah share lokasi yang posisinya di daerah Bogor itu. Kemudian, penyidik melakukan pendalaman di daerah sana ada ditemukan seorang yang bekerja sebagai penjaga villa," kata Yusri kepada wartawan, Kamis (12/8).
"Inisial penjaga vila D sebagai saksi, yang mengetahui kalau korban memang terakhir ketemu sama dia bersama dengan tersangka. Dari saudara D itu disusuri lagi, karena D ini penjaga villa itu belum pernah melihat si pelaku ini," sambungnya.
Selanjutnya, petugas menyusuri lagi rute perjalanan korban. Karena, korban dan pelaku menuju ke daerah Bogor, Citereup atau arah pulang ke Cakung, Jakarta Timur.
"Jadi berhenti di salah satu rumah milik temannya, inisial A. Karena pada saat itu pelaku ini mengaku merasa kurang sehat, karena berboncengan mereka dengan korban. Merasa kurang sehat dan minta dibekam oleh korban, karena korban dan pelaku ini sama-sama bekerja sebagai trapis bekam," ujarnya.
Dari rumah si A itulah, kata Yusri, petugas mendapatkan titik terang siapa pelaku pembunuhan terhadap Rizky Sukma tersebut.
"Karena lepas dari sana, menurut keterangan tersangka setelah kita amankan bahwa memang sempat terjadi cekcok antara tersangka dengan korban," ucapnya.
Saat itu, yang membuat cekcok atau silat lidah antara keduanya berawal saat R mengungkapkan perasaannya kepada korban dengan ingin menikahinya. Padahal, R sendiri diketahui sudah menikah dan korban sendiri sudah mempunyai pacar yang sudah merencanakan pernikahan.
"Nah ini yang membuat si tersangka ini tidak terima, kemudian di sekitar jembatan tol Jatisampurna si tersangka melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan tangan," jelasnya.
"Pertama memukul muka sebanyak 2 kali dan belakang di pukul, setelah korban terjatuh dan dibekap. Karena korban ini menggunakan cadar, dibekap sampai dengan tidak bisa bergerak. Dalam kondisi sebenarnya menurut tersangka masih lemas saja, tapi hasil visum kita memang meninggal karena mati lemas," imbuhnya.
Setelah dibekap, kemudian korban diseret masuk ke bawah jembatan dengan kondisi korban tak diketahui dalam keadaan hidup atau mati. Lalu, korban pun ditanam di lokasi penemuan mayat dengan tangan masih terlihat.
"Itulah kemudian besoknya ditemukan oleh salah satu pemotong rumput menemukan jasad tertanam. Tapi tidak dalam, tangannya masih terlihat. Dia pakai tangan (menggali). jadi dia pakai tangan, makannya tidak terlalu dalam. Dia gali pakai tangan kemudian ditutup ternyata masih ada tangan korban," ungkapnya.
Untuk R sendiri diamankan di kediamannya di Jalan Cilangkap, Tapos, Kota Depo, pada 10 Agustus 2021 lalu.
"Untuk motifnya si tersangka ini ada suka dengan korban bahkan pernah mengajak nikah. Pada saat terakhir sempat mengajak korban bersetubuh, tapi ditolak korban. Sehingga terjadi ribut di situ, hingga terjadi penganiayaan dilakukan tersangka yang mengakibatkan matinya si korban," paparnya.
"Tersangka kita jerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP," tutupnya.
Baca juga:
Kasus Mayat Wanita Dalam Kardus di Cakung, Polisi Tangkap Terduga Pembunuh
Diduga Korban Pembunuhan, Jasad Dibungkus Kardus di Cakung Berjenis Kelamin Perempuan
Jasad Terbungkus Kardus di Pinggir Jalan Cakung Diduga Korban Pembunuhan
Jasad Terbungkus Ditemukan Petugas Kebersihan di Pinggir Jalan Cakung
Motor Terapis Bekam Korban Pembunuhan Ditemukan Polisi di Stasiun Cakung
Mayat Terkubur di Kolong Tol Jatikarya Bekasi Seorang Terapis Bekam