Pelaku Jambret Ponsel di Bogor Kabur dengan Lompat ke Sungai Ciliwung
Alya Saragih, saksi korban penjambretan menjelaskan, saat dia sedang olahraga jogging bersama rekannya, sekitar pukul 18.00 WIB, ponsel miliknya direbut orang tak dikenal.
Seorang jambret melarikan diri dengan cara melompat dari jembatan di Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Kota Bogor, usai melakukan aksinya, Rabu (10/6) petang.
Rupanya, korban penjambretan merupakan relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang sedang olahraga di sekitar lokasi. Alhasil, sebuah ponsel berhasil digondol jambret itu.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana letak Pondok Boro? Di Kota Semarang, terdapat sebuah penginapan yang harga sewanya cukup murah. Penginapan itu bernama Pondok Boro.
Kemudian, jambret tersebut kabur dan melompat ke Sungai Ciliwung dari Jembatan Otista, hingga kemudian ditemukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sekitar pukul 23.00 WIB.
Alya Saragih, saksi korban penjambretan menjelaskan, saat dia sedang olahraga jogging bersama rekannya, sekitar pukul 18.00 WIB, ponsel miliknya direbut orang tak dikenal.
"Ponselnya punya teman saya. Langsung dikejar tuh ke arah pinggir Jembatan Otista. Terus dia sembunyi di gorong-gorong jembatan. Pas saya lapor teman, mungkin dia takut terus lompat ke Sungai Ciliwung," kata dia.
Dia pun langsung melapor pada polisi yang sedang melakukan pos pengamanan VVIP Presiden Joko Widodo, karena jambret tersebut tidak kunjung muncul ke permukaan.
"Karena kebetulan presiden mau lewat ada polisi yang jaga. Jadi saya lapor polisi yang ada di situ," katanya.
Tak lama kemudian BPBD datang dan langsung melakukan operasi pencarian. Sekitar pukul 23.00 WIB, tim SAR menemukan jambret itu di aliran sungai dekat Kebun Raya Bogor dalam kondisi luka-luka.
"Dia sudah capek sembunyi jadi dia akhirnya keluar dari arah Kebun Raya. Mungkin takut juga karena kan gelap di situ lokasinya," kata Danru BPBD Ruli Sinambela.
Pelaku pun langsung dibawa ke Polsek Bogor Tengah untuk diperiksa dimintai keterangan.
(mdk/ray)