Pelaku Vandalisme Baliho Puan Maharani di Surabaya Ditangkap Polisi
Pelaku dugaan vandalisme baliho Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani ditangkap polisi. Orang yang ditangkap adalah pelaku yang melakukan vandalisme di Surabaya.
Pelaku dugaan vandalisme baliho Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani ditangkap polisi. Orang yang ditangkap adalah pelaku yang melakukan vandalisme di Surabaya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan terhadap pelaku vandalisme baliho Puan Maharani tersebut. Ia menyebut, pelaku sudah diamankan sejak Senin (26/7) malam.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Putri Handayani mulai mendaki? Ia sudah dekat dengan dunia mendaki sejak ia berusia 13 tahun atau pada saat menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Sudah diamankan semalam," katanya, Selasa (27/7).
Ia menambahkan, pelaku yang diamankan oleh polisi ini adalah pelaku yang melakukan vandalisme di Surabaya. Sedangkan pelaku vandalisme yang di Blitar, hingga kini masih dalam pencarian.
"Bukan (pelaku) di Blitar," tambahnya.
Seperti diketahui, sejumlah baliho bergambar Puan Maharani menjadi korban aksi vandalisme. Di Blitar, balihonya dicoret dengan kata 'Open BO'. Sedangkan di Surabaya baliho Puan dicoret dengan tulisan 'PKI' dan 'Koruptor'.
Atas aksi ini, PDI Perjuangan Kota Surabaya mengaku telah mengadukan aksi vandalisme yang menimpa baliho Puan Maharani, ke polisi. Pengaduan itu dilayangkan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP Kota Surabaya kepada Polrestabes Surabaya pada Senin (26/7) lalu.
Baca juga:
PDIP Soal Baliho Puan Dicoret-coret: Vandalisme Picisan, Tidak Etis
Puan Minta Pemerintah Harus Jelaskan Aturan Batas Makan Agar Tak Jadi Lelucon
Banyak Baliho Puan Maharani di Surabaya Dicoret-coret, PDIP Lapor Polisi
Menakar Strategi Kampanye Visual
Perintah Agar Puan Berkelana
Ketua DPR Soal Pasien Covid-19 Dianiaya: Musuhi Virusnya, Bukan Orangnya