Pemerintah Minta Lab Disiplin Masukkan Hasil Tes Covid-19 ke PeduliLindungi
Menginput hasil tes Covid-19 ke PeduliLindungi sangat penting guna mengetahui angka pasti kasus di dalam negeri dan segera bisa diambil langkah pencegahan penyebaran kasus.
Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, penggunaan Aplikasi PeduliLindungi sudah mulai longgar. Dia meminta semua pihak tidak menyepelekan manfaat dari aplikasi itu.
"Dengan adanya aplikasi PeduliLindungi yang diketahui penggunannya sudah mulai longgar, mari berhati-hati jangan menyepelekan manfaat dari aplikasi tersebut," kata Reisa di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (15/7).
-
Apa yang terjadi pada Dokter Aulia Risma? Kasus kematian mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) dokter Aulia Risma Lestari menjadi perbincangan hangat masyarakat luas. Bagaimana tidak, di balik kematian mendadak dokter Aulia ternyata ada tindak pembullyan yang dialami oleh mendiang.
-
Apa tindakan yang diambil terhadap Yan Wisnu Prajoko terkait kasus Dokter Risma? Terbaru, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di Rumah Sakit Kariadi Semarang. Dirut RS Kariadi menerbitkan surat keputusan penghentian sementara Wisnu agar ia bisa berfokus dalam investigasi kasus kematian Dokter Risma.
-
Kapan sebaiknya ke dokter kalo sakit kepala berdenyutnya ga kunjung reda? Jika sakit kepala yang dirasakan sangat parah atau berbeda dari sakit kepala biasanya.
-
Bagaimana cara dokter menjaga kesehatan? "Saya seorang dokter dan berikut adalah lima hal yang tidak saya lakukan, atau tidak lagi saya lakukan, demi kesehatan saya. Yang pertama adalah mengonsumsi alkohol. Tidak ada jumlah alkohol yang aman untuk kesehatan kita," katanya dalam unggahan video.
-
Siapa yang melakukan pemalakan terhadap Dokter Aulia Risma? Kemenkes RI mengatakan ada dugaan dokter Aulia Risma harus mengeluarkan uang dengan jumlah besar di luar biaya pendidikan resmi. Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
Reisa menjelaskan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini terbukti sangat efektif untuk menekan penularan di tengah tengah masyarakat sepanjang tahun 2021 hingga 2022. PeduliLindungi telah mencegah 3.733.067 orang dengan status merah dan 538.659 dengan status hitam atau sedang terinfeksi Covid-19 untuk mengakses ruang publik yang tertutup maupun melakukan perjalanan.
"Artinya aplikasi tersebut telah membantu untuk mencegah lonjakan kasus yang terjadi dalam masyarakat," jelasnya.
Untuk itu, Reisa mengimbau semua laboratorium harus disiplin menginput hasil tes hasil pemeriksaan Covid-19 ke dalam sistem NAR atau New All Record. Hal ini sangat penting guna mengetahui angka pasti kasus di dalam negeri dan segera bisa diambil langkah pencegahan penyebaran kasus.
"Dan semua pihak baik para pengusaha, tempat rekreasi, mal, restoran, kafe, tempat bermain, perkantoran, sekolah, dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk tetap menjaga kelangsungan usahanya dengan melindungi pengunjung dan karyawannya," ucapnya.
Baca juga:
Pemerintah Imbau Masyarakat Bersiap Hadapi Kemungkinan Lonjakan Covid-19
Kasus Covid-19 Naik, Ganjar Genjot Vaksinasi Booster dan Minta Warga Pakai Masker
IDI Prediksi Indonesia Masuk Gelombang Keempat Covid-19
Gelombang Baru Covid-19 Terjang Asia-Pasifik, Termasuk Indonesia
Selandia Baru Kewalahan Hadapi Gelombang Baru Covid-19, Bagikan Masker dan Tes Gratis