Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
- Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
- Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
- Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
- Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran. Sehingga lewat upaya tersebut kenaikan yang terjadi tidak berdampak besar terutama bagi masyarakat paling bawah.
"Kemarin kita rapat dengan Menteri Pertanian untuk bagaimana mencari upaya jangan sampai kenaikan beras ini terlalu menyulitkan, terutama masyarakat paling bawah. Presiden sudah menyetujui nanti Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) itu akan dilanjutkan sampai Juni," jelas Muhadjir Effendy usai hadir di Peresmian Pondok Pesantren Internasional Malik Fadjar di Malang, Rabu (21/2).
Cadangan Pangan Pemerintah dalam bentuk Bantuan Sosial Tambahan (bantalan) semula dijadwalkan hanya sampai Maret, tetapi diperpanjang sampai Juni. Sehingga diharapkan dapat meringankan beban masyarakat paling terdampak.
"Masyarakat yang paling terdampak, masyarakat yang paling bawah, kita harapkan dengan Bantalan Beras yang kita siapkan 22 Juta ton kepada 400 Ribu keluarga penerima manfaat itu akan meringankan beban mereka," terangnya.
Selain itu, Pemerintah juga menyiapkan langkah dini guna mengantisipasi kemungkinan terjadi kekeringan. Koordinasi tingkat menteri akan dilakukan yakni Menteri Pertanian dengan Pemerintah Daerah dengan melibatkan TNI/ Kasad.
Langkah yang diambil untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kekeringan dengan memanfaatkan sejumlah sungai di Jawa. Air di sungai akan disedot pompa air untuk mengairi sawah. Sehingga produksi tanaman pangan terus berlangsung selama kekeringan.
Sementara untuk di luar Jawa, terutama Sumatera, tanah-tanah rawa yang selama ini hanya panen satu kali dalam setahun akan dibuat sedemikian rupa sehingga minimum bisa dua kali panen.
"Kita akan mencoba menaikkan kapasitas dalam negeri dulu, karena untuk import beras, masih agak kesulitan," ungkapnya.
Muhadjir juga menyatakan, di sisi lain kenaikan harga beras memiliki dampak positif bagi para petani. Petani selama ini tidak pernah untung dengan hasil pertaniannya.
"Kalau sekarang ini seandainya kenaikan beras ini bisa dinikmati oleh mereka, ini saya kira seharusnya begitu. Yang penting jangan sampai kemudian kenaikan harga ini tidak berdampak kepada pendapatan petani. Ini yang kita khawatirkan, jadi hanya berhenti di tangan-tangan tengkulak saja," urainya.