Pemkab Cianjur Batalkan Bantuan Tunai Korban Gempa Senilai Rp14 M
Sehingga rencana tersebut akan dialihkan untuk kebutuhan lain guna meringankan beban warga korban gempa, terlebih saat ini pembangunan rumah sudah mulai berjalan dan warga sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing terutama yang rusak ringan.
Pemerintah Kabupaten cianjur membatalkan bantuan tunai bagi korban gempa. Nilainya mencapai Rp14 miliar termasuk uang tunggu pembangunan rumah Rp500.000 per bulan.
Juru Bicara Tim Penanganan Bencana Gempa Bumi Cianjur Budhi Rahayu Toyib di Cianjur Kamis, mengatakan sebelumnya rencana pemberian uang tunai untuk pembangunan huntara dan uang tunggu ditunda karena dinilai saling berbenturan antara kebijakan pusat dan daerah.
-
Apa penyakit yang sedang meningkat di Cianjur? Angka penderita penyakit Tuberculosis atau TBC terus meningkat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Apa yang membuat Desa Karangjaya di Cianjur viral? Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial. Perkampungan itu disorot lantaran memiliki pemandangan yang indah.
-
Mengapa Kampung Seuseupan di Cianjur viral di media sosial? Sebelumnya, deretan galon di kampung tersebut viral di media sosial usai diunggah oleh warga setempat bernama Tia Novia.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa Alun-alun Ciranjang menjadi daya tarik baru di Cianjur? Alun-alun Ciranjang menjadi destinasi wisata baru yang bisa dikunjungi saat singgah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi tersebut kini tampak indah, dan rapi, setelah dibenahi oleh Pemprov Jabar dengan anggaran Rp10,3 miliar.
"Sudah dipastikan batal karena awalnya pemkab akan memberikan bantuan untuk pembangunan huntara sebesar Rp1 juta per kepala keluarga, namun pemerintah pusat juga akan memberikan uang tunggu pembangunan rumah sebesar Rp500.000 per bulan per kepala keluarga," katanya, Kamis (2/2) seperti dikutip Antara.
Sehingga rencana tersebut akan dialihkan untuk kebutuhan lain guna meringankan beban warga korban gempa, terlebih saat ini pembangunan rumah sudah mulai berjalan dan warga sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing terutama yang rusak ringan.
Selanjutnya tambah Budhi, dana tersebut akan dimasukkan ke dalam Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dan dialokasikan dalam Belanja Tak Terduga (BTT) yang nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga korban gempa saat memasuki bulan puasa dan Lebaran.
"Sesuai petunjuk Bupati Cianjur, dana tersebut akan dipakai untuk kebutuhan logistik warga menjelang puasa dan Lebaran. Saat ini dinas sebagai penghubung di masing-masing desa dan kecamatan terdampak, diminta untuk segera menyerahkan data kebutuhan warga," katanya.
Sedangkan terkait penyaluran bantuan perbaikan rumah bagi warga korban gempa, sudah sebagian besar menerima sehingga warga yang tinggal di posko pengungsian semakin berkurang dan diharapkan sebelum lebaran mereka sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Pemerintah daerah akan berupaya semaksimal mungkin agar warga yang terdampak sudah mendapat bantuan perbaikan rumah sebelum lebaran nanti, sehingga kehidupan di wilayah terdampak dapat berjalan normal kembali," katanya.
Baca juga:
Gempa Cianjur Sebabkan Tujuh Orang Terluka, Dua Dirawat di Rumah Sakit
Terjadi Dini Hari, Ini Fakta-Fakta Gempa 4,3 Magnitudo yang Landa Cianjur
Cianjur Diguncang Gempa Dini Hari, Dirasakan sampai Sukabumi
Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Kabupaten Cianjur
Jalankan Perintah Erick Thohir, Satgas BUMN Bersinergi Bantu Korban Gempa Cianjur
Bersihkan Puing di Lokasi Gempa Cianjur, Prajurit TNI Meninggal Tertimpa Bangunan