Pemkab Cilacap minta tenaker proyek PLTU Jateng II dari dalam negeri
Pemkab Cilacap minta tenaker proyek PLTU Jateng II dari dalam negeri. Saat ini sepertiga pekerja PLTU berkapasitias 1.000 Mega Watt (MW) di Adipala, Cilacap berasal dari Cina.
Pemerintah Kabupaten Cilacap meminta agar tenaga kerja proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa Tengah II berasal dari dalam negeri. Pasalnya, saat ini sebagian besar tenaga kerja yang ada berasal dari China.
Wakil Bupati Cilacap, Ahmad Edi Susanto mengatakan saat ini sepertiga pekerja PLTU berkapasitias 1.000 Mega Watt (MW) di Adipala, Cilacap berasal dari Cina.
"Sepertiga dari Cina, (karena) memang yang ahli itu kan dari sana (Cina). Nanti kalau sudah ahli, pekerjanya bisa dari Indonesia, (khususnya) Cilacap," katanya kepada wartawan, Senin (17/10).
Ia mengemukakan para pekerja yang berasal dari luar negeri harus menguasai keahlian khusus dan pengalaman agar bisa ditularkan kepada pekerja lokal. Sehingga, nantinya secara berangsur pekerja lokal akan bertambah dan pekerja asing akan berkurang.
"Dengan adanya tenaga kerja asing, kita harus bisa memanfaatkan skillnya, ilmunya dan ketrampilannya. Kalau kita sudah memanfaatkan ilmunya dan skillnya, selanjutnya orang-orang kita," ucapnya.
Dikemukakan Edi, saat ini nilai investasi proyek pembangunan PLTU Jawa Tengah tersebut diperkirakan mencapai USD 1,094 miliar. Proyek PLTU tersebut, merupakan salah satu program pengembangan PLTU 35.000 MW.
PLTU tersebut diharapkan bisa tersambung dengan interkoneksi Jawa-Bali sehingga bisa menambah pasokan listrik Jawa-Bali. PLTU Fase dua tersebut merupakan kelanjutan dari proyek PLTU Jawa Tengah Fase pertama sebesar 2x300 MW dan PLTU Jateng I Ekspansi sebesar 1x660 MW.