Pemkot Depok lakukan kajian aturan soal angkutan online
Pemkot Depok lakukan kajian aturan soal angkutan online. Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan, keberadaan transportasi daring tidak bisa diberhentikan untuk operasi. Alasannya, kata dia, tidak ada payung hukum yang mengatur soal pemberhentian angkutan itu.
Pemerintah Kota Depok ikut kewalahan mengatasi persoalan angkutan online. Pemkot pun tak mau gegabah mengambil keputusan. Pemkot Depok saat ini mengaku sedang melakukan kajian untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan, keberadaan transportasi daring tidak bisa diberhentikan untuk operasi. Alasannya, kata dia, tidak ada payung hukum yang mengatur soal pemberhentian angkutan itu.
"Kapolri kemarin ketika ditanya masalah aturan yang mengikat terhadap kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat mengatakan masih dalam kajian. Makanya kita belum berani untuk mengambil langkah yang tegas," kata Idris, Sabtu (25/3).
Kendati demikian, bukan berarti pihaknya tak melakukan upaya. Kajian yang masih dilakukan pihaknya saat ini adalah langkah dalam mengatasi fenomena transportasi daring dan konvensional.
"Aturan dari pusat memang belum ada. Tapi bukan berarti kita tidak bisa membuat aturan sebab kepala daerah punya tanggung jawab menjaga ketertiban umum," tegasnya.
Ditanya terkait apakah Pemkot Depok akan mengeluarkan aturan pelarangan angkutan online, dia mengatakan, tidak bisa dibuat aturan yang bertentangan dengan undang-undang di atasnya. Yang dilakukan pihaknya adalah mengatur keberadaan dilapangan sehingga antara angkutan online dengan angkutan biasa tidak terjadi konflik.
"Bisa saja dengan menyediakan pul bagi mereka, di situ nanti bisa kerja sama pemerintah dengan perusahaan terkait lahannya," pungkasnya.
Baca juga:
Tertibkan ojek online & angkot, Pemkot Depok tunggu kebijakan Pusat
Sopir angkot di Depok demo pekan depan, ojek online pilih libur
Terbentur aturan, Dishub Depok tak bisa tindak tegas ojek online
Menhub: Online vs angkot, sama-sama cari makan harus berpikir jernih
Taksi online dan konvensional harus kolaborasi agar konsumen untung
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Mengapa transportasi online bisa menjadi pilihan yang lebih hemat? Banyak penyedia transportasi online yang menawarkan promo dan ada pula promo ketika Anda menggunakan metode pembayaran tertentu. Dengan tarif yang lebih murah, Anda pun bisa berhemat dan uangnya bisa digunakan untuk keperluan yang lain.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Siapa yang meminta penyedia transportasi online untuk membuat fitur tombol darurat? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni berharap ke depan penyedia transportasi online bisa menggandeng kepolisian untuk membuat fitur tombol darurat atau emergency button.