Pemkot Pontianak Tanggung Biaya Medis Siswi SMP Korban Pengeroyokan Siswi SMA
Kasus pengeroyokan ABZ, menjadi viral di media sosial, dan pemberitaan media. Selebritis pun, menyatakan dukungan moralnya terhadap ABZ, agar ABZ mendapatkan keadilan.
Pemkot Pontianak, Kalimantan Barat, menaruh perhatian sangat besar terkait kasus pengeroyokan siswi SMP, ABZ (15), oleh siswi SMA. Dipastikan, Pemkot menanggung penuh biaya perawatan ABZ, yang masih terbaring di rumah sakit sampai saat ini.
"Terjadi kekerasan (terhadap ABZ), siswi SMP di Pontianak oleh siswi SMA. Korban dirawat di rumah sakit, dan mengalami traumatik," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, kepada wartawan di Pontianak, Rabu (10/4).
-
Bagaimana jejak kaki raksasa di Pingyan terbentuk? Jejak kaki ini memiliki panjang 57 cm, lebar 20 cm, dan kedalaman 3 cm. Jejak kaki ini diperkirakan berasal dari zaman prasejarah dan ditemukan menempel di atas fosil batu.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
Kasus pengeroyokan ABZ, menjadi viral di media sosial, dan pemberitaan media. Selebritis pun, menyatakan dukungan moralnya terhadap ABZ, agar ABZ mendapatkan keadilan.
"Kasusnya ditangani oleh Polresta Pontianak, dan KPPAD Pontianak. Kita juga telah meminta Dinas Pendidikan, menggali semua informasi terkait peristiwa ini, dan membebaskan seluruh biaya (perawatan ABZ).
Kasus yang dialami ABZ, jadi pelajaran berharga. Edi memastikan, Pontianak akan terus menerapkan sistem pendidikan di sekolah, dengan metode penanaman karakter siswa.
"Dan tentunya, kota Pontianak yang menyandang kota layak anak, tidak terpengaruh dengan kejadian kasus ini (menimpa ABZ). Kejadiannya di luar sekolah, dan kronologis sebenarnya, masih didalami," ungkap Edi.
Kasus pengeroyokan dan penganiayaan itu, terjadi Jumat (29/3) lalu. ABZ, dijemput di rumahnya, dibawa jalan dan dianiaya di belakangan bangunan, di kawasan Jalan Pulau Sulawesi, Pontianak. Sempat tersiar kabar, ABZ juga mengalami penganiayaan pada alat vitalnya. Hari ini, polisi memastikan tidak ada penganiayaan pada alat vital korban.
"Hasil rontgen tidak ada perlukaan pada kemaluan korban, atau memar. Ini hasil medis, tidak ada memar pada kulit, depresi pascatrauma," kata Kapolresta Pontianak Kombes Muhammad Anwar Nasir, dalam keterangan resmi dia, kepada wartawan di Pontianak, Rabu (10/4).
Baca juga:
Polisi: Hasil Rontgen Tak Ada Kekerasan di Kemaluan Siswi SMP Pontianak Dikeroyok
Polisi Belum Tetapkan Tersangka Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak
Polisi Identifikasi Siswi SMA Pengeroyok Siswi SMP di Pontianak 3 Orang
Kronologi Pengeroyokan Siswi SMP oleh Siswi SMA di Pontianak Versi KPPAD
Pengeroyokan Siswi SMP oleh Siswi SMA di Pontianak Dipicu Masalah Teman Pria
Siswa SMP di Pontianak Diancam Jika Ceritakan Pengeroyokan oleh Siswi SMA