Pencarian KM Mega Top III & 29 nelayan hilang sudah 27 hari, operasi SAR disetop
KM Mega Top III milik UD Sinarmas berangkat dari tangkahannya di Tapanuli Tengah pada 27 Desember 2017. Kapal dengan ABK dari sejumlah daerah di Sumut, bahkan Aceh, itu dinyatakan hilang kontak sejak 3 Januari 2018.
Kapal Motor (KM) Mega Top III asal Tapanuli Tengah, Sumut, yang dinyatakan hilang sejak 3 Januari 2018 belum juga ditemukan. Misi pencarian dan penyelamatan 29 nelayan yang menjadi nakhoda dan ABK kapal pun dihentikan.
KM Mega Top III milik UD Sinarmas berangkat dari tangkahannya di Tapanuli Tengah pada 27 Desember 2017. Kapal dengan ABK dari sejumlah daerah di Sumut, bahkan Aceh, itu dinyatakan hilang kontak sejak 3 Januari 2018.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
"Berdasarkan dari saksi dua nelayan di Sibolga, mereka sempat bertemu KM Mega Top III 2 Januari sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah itu datang badai, sekitar 20.04 WIB kenanya. Pukul 03.00 Wib besoknya sudah hilang kontak," jelas Kepala Kantor SAR Medan Budiawan, Rabu (31/1).
Tim SAR sudah melakukan pencarian selama 27 hari. Dalam upaya ini, kantor SAR Medan telah berkoordinasi dengan kantor SAR di seluruh Sumatera.
Pencarian juga sempat diserahkan ke Kantor SAR Aceh, karena KM Mega Top III diperkirakan bergerak ke perairan di wilayah provinsi itu. Upaya pencarian juga melibatkan Lantamal dan polisi perairan.
Budiawan mengungkapkan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan KM Mega Top III dan menyelamatkan ke-29 nelayan itu. Namun upaya mereka belum membuahkan hasil. Jejak kapal pun tidak terdeteksi.
"Setelah 27 hari, kita tutup operasi pencarian ini. Selanjutnya kita melakukan pemantauan, kita pantau nelayan kita apakah ada yang menemukan, kita koordinasi dengan luar negeri," jelas Budiawan, Rabu (13/1).
Tim SAR saat ini hanya menunggu serta memantau informasi dan petunjuk dari lapangan. “Kalau ada kabar, petunjuk, ataupun informasi, kita langsung bergerak. Kita tetap pantau," terangnya.
Budiawan memaparkan, proses pencarian sebelumnya juga sering terkendala cuaca buruk. Tim SAR tidak kerap menghadapi gelombang tinggi di perairan wilayah barat Sumatera.
Sebelumnya sempat tersiar kabar ada jenazah yang mengambang di kawasan perairan Nias. Setelah diselidiki, jasad itu ternyata nelayan yang jadi korban tabrakan dengan kapal peti kemas.
Box ikan berwarna hijau juga ditemukan. Namun benda itu juga dipastikan bukan dari KM Mega Top III.
Dia pun berharap keluarga ke-29 nelayan itu bersabar. "Serahkan kepada Tuhan, terus berdoa untuk keselamatan para ABK," ucap Budiawan.
Baca juga:
Perahu terbalik usai hantam arus deras berputar di sungai Kalimantan, 2 orang hilang
3 Pekan kabur usai tewaskan 12 penumpang, sopir speedboat tenggelam serahkan diri
Perahu cepat bawa 15 TKI diduga ilegal tabrakan di perairan Sungai Melayu
Penenggelaman kapal ala Menteri Susi, didukung rakyat dikritik pejabat
Lambung bocor, kapal penarik tugboat tenggelam di Sungai Musi
TKP tenggelamnya speedboat di Banyuasin setiap tahun makan korban
Wajah rusak dimakan ikan, korban speedboat tenggelam sulit diidentifikasi