Pengakuan Orang Tua Siswa di Garut Soal Praktik Pungli Berkedok Uang Prioritas
Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK di Kabupaten Garut diduga diwarnai aksi pungutan liar (pungli). Atas dugaan tersebut, anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat meminta tim Sapu Bersih (Saber) Pungli untuk turun melakukan pengecekan dan pengawasan.
Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/SMK di Kabupaten Garut diduga diwarnai aksi pungutan liar (pungli). Atas dugaan tersebut, anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat meminta tim Sapu Bersih (Saber) Pungli untuk turun melakukan pengecekan dan pengawasan.
Salah seorang orang tua siswa di Garut berinisial ID (36) kepada wartawan mengaku diminta uang Rp5 juta hingga Rp7 juta, saat mendaftarkan anaknya ke salah satu SMK negeri. Permintaan itu dilakukan agar anaknya bisa diprioritaskan masuk ke sekolah itu.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
Penawaran dan permintaan itu, menurut ID diduga disampaikan oleh salah satu komite sekolah setelah mendaftarkan anaknya. Ketika itu dia diajak bertemu untuk membahas hal tersebut, namun ketika itu dirinya langsung melakukan penolakan.
"Katanya itu adalah uang prioritas agar anak saya bisa lolos dalam PPDB. Pas itu sayang langsung nolak, saya bilang mau lolos atau enggak gimana nanti. Kalau enggak lolos juga enggak apa-apa," kata ID.
Kepada ID, pihak itu juga mengaku aktif di tempat yang bertugas menghimpun, menganalisis dan memberikan rekomendasi kepada m, gubernur, bupati/walikota terhadap keluhan, saran, kritik dan aspirasi masyarakat terhadap pendidikan.
Terkait adanya dugaan pungli di kegiatan PPDB, anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Enjang Tedi mengatakan bahwa Saber Pungli harus turun untuk mengecek dugaan tersebut, termasuk melakukan pengawasan.
"Ya tentu saja harus butuh pembuktian. Pembuktiannya yang bisa melakukan ya Saber Pungli. Kemarin KCD (Kantor Cabang Dinas, Pendidikan) sudah menegaskan sebenarnya kalau pungli itu jelas dilarang, dugaan-dugaan seperti yang beredar itu perlu ada pendalaman betul atau tidak seperti itu. Harus konfirmasi ke berbagai pihak," kata Enjang.
Selain itu juga menurut Enjang, tim Saber Pungli juga perlu melakukan pengawasan dalam kegiatan PPDB.
Di luar pengawasan, masyarakat pun harus berperan aktif untuk melaporkan adanya dugaan pungli dalam kegiatan PPDB.
"Di depan setiap sekolah juga sudah dipampang (spanduk larangan dan nomor untuk laporan pungli) ya. Jadi jika Ada dugaan pungli itu harus dilaporkan ke Saber pungli," pungkasnya.
(mdk/cob)