Pengakuan Winardi yang Mengklaim Sebagai Imam Mahdi di Depok
"Bahwa kegiatan saya lakukan salah dan keliru, saya tobat. Saya menyesal. Pengikut saya sekitar 70-an," pungkas Winardi.
Nama Winardi saat ini sedang menjadi perbincangan warga Depok. Pasalnya pria yang menjadi pimpinan Trisula Weda yang mengaku sebagai Imam Mahdi. Bahkan pada hari raya Idul Fitri nanti akan digelar open house bersama pria yang dianggap Imam Mahdi oleh pengikutnya.
Winardi menceritakan julukan Imam Mahdi berawal dari sebuah mimpi atas perintah Allah SWT. Dia mengklaim, nama tersebut diberikan oleh Allah SWT setelah menjalankan perintahnya melalui mimpi.
-
Kapan Masjid Cheng Ho di Palembang diresmikan? Masjid ini berdiri di atas tanah hibah dari Pemerintah Daerah dan baru diresmikan pada tahun 2006 silam.
-
Kapan Masjid Nur Abdillah diresmikan? Menurut kanal Youtube Traveling All In, masjid ini baru diresmikan pada 2021 lalu. Proses pembangunannya sudah dimulai sejak 2019 lalu, hingga kini menjadi ikon wisata religi di Kabupaten Serang, Banten.
-
Di mana Masjid Agung Palembang terletak? Masjid Agung ini merupakan bagian dari peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Badaruddin I atau biasa dikenal dengan Jayo Wikramo.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Dimana Masjid Agung Natuna berada? Di Natuna, Kepulauan Riau terdapat sebuah masjid megah bernama Masjid Agung Natuna.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
Di dalam mimpinya itu dia mengaku melakukan perjalanan rohnya dari Padepokan Trisula Weda dari Depok menuju kampung halamannya di wilayah Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dia mengaku bertemu dengan almarhum kakek, nenek, ibu, bapak, dan leluhurnya.
"Setelah itu saya diperjalankan ke Tanah Suci, Arab Saudi. Saya menjalankan di waktu malam hari mendapatkan perintah dan kehendak Allah, ini bukan kemauan saya. Pemberian nama Imam Mahdi diberikan oleh Allah SWT. Jadi bukan saya memberikan nama itu (Imam Mahdi)," kata Winardi, Kamis (30/5).
Dia mengklaim bahwa dalam mimpinya dia bertemu dengan leluhur di Tanah Suci. Kemudian dia diarahkan oleh para leluhurnya untuk memadu menjalankan ibadah tawaf di Masjidil Haram. Lalu menjalankan ibadah jumroh aqobah dengan mengambil 7 batu krikil. "Selanjutnya saya diperjalankan ke makam Nabi Muhammad SAW di Madinah," akunya.
Atas segala wangsit yang didapat itu Winardi pun dianggap sebagai Imam Mahdi. Di padepokan tempatnya bahkan digambar bangunan menyerupai Kabah. Dengan adanya gambar tersebut, Winardi pun diminta untuk menghapus. Pasalnya warga menilai bangunan yang menyerupai Kabah tersebut sebagai tempat ritual Winardi dan pengikutinya. "Itu hanya hiasan musala saja, tempat suci untuk ibadah salat," ungkapnya.
Setelah mendapat masukan dari tokoh agama dan petugas maka Winardi pun berjanji akan mengubah cat tempat ibadah berupa bangunan musala yang menyerupai bangunan Kakbah. Lalu juga semua kegiatan akan ditutup semua.
"Sudah ya cukup, saya akan tutup semua dan mengubah bangunan yang menyerupai Kabah," akunya.
Winardi pun sempat dimintai keterangan oleh petugas. Dia juga mendapat nasehat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok bahwa julukan yang diberikan Imam Mahdi adalah keliru. Dirinya pun mengaku menyesal dan meminta ampunan (tobat) kepada Allah SWT. "Bahwa kegiatan saya lakukan salah dan keliru, saya tobat. Saya menyesal. Pengikut saya sekitar 70-an," pungkasnya.
Baca juga:
Heboh Undangan Buka Puasa di Depok Dihadiri Imam Mahdi
Abdul Majid nabi palsu asal Karawang sempat alami gangguan kejiwaan
Zaman modern, orang Indonesia masih percaya nabi palsu
Deretan orang tak waras mengaku nabi di Indonesia
Sepak terjang nabi palsu di Karawang jual tiket ke Surga Rp 2 juta
Muhjib dianggap 'nabi palsu kambuhan', MUI siap lapor polisi