Penganiaya Pemandu Karaoke hingga Tewas di Batang Ditangkap
Polres Batang meringkus AP, pelaku yang menganiaya seorang pemandu lagu karaoke, LA (24) hingga meninggal dunia. Tersangka merupakan pacar korban.
Polres Batang meringkus AP, pelaku yang menganiaya seorang pemandu lagu karaoke, LA (24) hingga meninggal dunia. Tersangka merupakan pacar korban.
"Pelaku sudah diamankan setelah melalui serangkaian pemeriksaan saksi. Pelaku sendiri kerja operator di kafe dan karaoke di Wuni, Banyuputih, Batang," kata Kasat Reskrim Polres Batang AKP Andi Fajar dalam keterangannya, Jumat (2/6).
-
Kapan lagu Kembang Gadung dinyanyikan? Lagu ini juga digunakan sebagai pembuka dari suatu pergelaran seperti Wayang Golek, Kiliningan, Bajidoran, Bangreng hingga Ketuk Tilu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa makna mendalam dari lagu Kembang Gadung? Lagu Kembang Gadung jadi tetembangan nenek moyang yang masih dilestarikan, dengan makna keagungan Tuhan. Dinyanyikan oleh Sinden dalam Setiap Pertunjukan Budaya Kesakralan lagu Kembang Gadung akan membawa para masyarakat yang mendengarkannya ikut terhanyut.
-
Kapan lagu "Cundamani" dirilis? Dalam tahun 2023, Denny Caknan merilis lagu romantis yang diberi judul "Cundamani", yang juga merupakan arti dari permata hati. Lagu ini dirilis bersamaan dengan pernikahannya dengan Bella Bonita, dan sekarang lagu tersebut juga menjadi nama dari putri kecil mereka.
-
Kenapa penutup ceramah lucu ala santri dirasa penting? Penutup yang baik tidak hanya menyampaikan pesan terakhir dari materi yang disampaikan, tetapi juga memberikan kesan mendalam bagi para pendengar.
Dia menjelaskan penganiayaan yang berujung pembunuhan ini berawal saat korban yakni LA (24) atau Sofia mengutarakan niatnya untuk mengakhiri hubungan pacaran dengan pelaku AP.
"Percekcokan dimulai saat korban minta putus. Namun pelaku tidak mau. Akhirnya cekcok yang berujung penganiayaan dan korban meninggal dunia," ungkapnya.
Akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku, warga Kecamatan Bandar itu penuh luka lebam bagian tubuhnya.
"Luka lebam terdapat di wajah, leher, dada, perut, dan kaki," jelasnya.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti satu bilah parang, satu botol bekas minuman keras, dan rekaman CCTV. Dari rekaman CCTV terungkap bahwa korban mendapat ancaman dari tersangka yang merupakan operator di kafe itu menggunakan sebilah parang.
(mdk/yan)