Penganiayaan bocah di Deli Serdang bentuk kejahatan kemanusiaan
Penganiayaan bocah di Deli Serdang bentuk kejahatan kemanusiaan. Bocah M diduga dianiaya keluarga angkatnya. Akibatnya, badan bocah itu penuh dengan bekas siksaan orang tua angkatnya. Kini M menjalani perawatan di rumah sakit.
Kasus penganiayaan terhadap M (8) yang diduga dilakukan keluarga angkatnya di Desa Manunggal, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumut, mendapat perhatian Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak. Peristiwa yang dialami bocah perempuan itu dinilai sebagai kejahatan kemanusiaan.
"Komnas Perlindungan Anak menaruh perhatian yang sangat serius terhadap kasus ini," ucap Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, saat menjenguk M (8) di RS Bhayangkara Medan, Jalan KH Wahid Hasim, Selasa (20/9).
Arist mengaku sangat prihatin dengan kondisi M. Badannya penuh dengan bekas siksaan orang tua angkatnya. "Ini pelanggaran Hak Asasi Manusia, karena apapun alasannya anak-anak tidak boleh mengalami penyiksaan," sambung Arist.
Komnas Perlindungan Anak akan terus berkoordinasi dengan pihak Polres Pelabuhan Belawan dalam penanganan kasus ini. Pelaku harus dihukum sesuai peraturan perundangan. Mereka juga berharap dapat mengetahui lebih jauh terkait persoalan itu.
Seperti diberitakan, M mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di rumah orang tua angkatnya di Jalan Sidomulyo, Dusun 4 Pasar 7 Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumut, Jumat (17/9) malam. Bukan hanya dia, perempuan dewasa Hati Lase (28) juga diduga telah menjadi korban penganiayaan keluarga angkatnya itu.
M diduga disiram air panas. Bagian belakang badannya melepuh, sementara pada tubuh Hati ditemukan luka dan memar. Keduanya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan setelah warga bersama polisi datang menyelamatkan mereka.
Terkait dugaan penganiayaan ini, 5 anggota keluarga yang juga tinggal di rumah itu langsung diamankan. Kelimanya yaitu YL (38), Sp (39), RH (24), DRS (21), dan DC (18) dibawa ke kantor polisi untuk menghindari amukan warga."Dari hasil keterangan M. Saya dengar sewaktu diasuh oleh YL dan Sp, M selalu mendapatkan perilaku yang tidak wajar, tidak dikasih makan, dan sering mengalami penyiksaan," tutur Arist.
Baca juga:
Sadis, anak kecil disiksa keluarga angkat dengan disiram air panas
Kejam, ayah tiri aniaya dan sundut telinga balita dua tahun
Parah banget orangtuanya, anak disiksa sampai lebam dan lemas
Disiksa ibu sampai bengkak, bocah 13 tahun terus meringis kesakitan
Dari tarif Rp 1,2 juta, anak untuk kaum gay diberi upah Rp 100 ribu
Tetangga kerap dengar bocah 13 tahun kesakitan dianiaya ibu kandung
Balita di NTB disuruh mesum dengan anak 7 tahun, aksinya direkam HP
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Kapan pijat batuk pada anak disarankan? Pijat batuk dapat memberikan relaksasi sekaligus meredakan batuk anak.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.