Pengasuh Anak di Palembang Dianiaya dan Disekap, Pelaku Minta Uang Tebusan
video penculikan yang dialami RM (25), pengasuh anak di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi viral di media sosial. Dari video tersebut, tampak seorang wanita berbaju merah sedang diacungkan pisau di lehernya dan kepalanya dibenturkan oleh orang tidak dikenal ke dinding.
Video penculikan yang dialami RM (25), pengasuh anak di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi viral di media sosial. Dari video tersebut, tampak seorang wanita berbaju merah sedang diacungkan pisau di lehernya dan kepalanya dibenturkan oleh orang tidak dikenal ke dinding. Penganiayaan yang direkam tersebut, menunjukkan wajah RM yang tampak ketakutan dengan rambut panjang acak-acakan.
"Aku tidak takut mati, silakan bunuh aku. Bunuh saja, tidak apa-apa," ujar RM dalam video tersebut, Rabu (15/4).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Selain itu, video yang beredar yaitu kondisi RM yang sedang digantung, diinjak-injak, mulut disumbat kain dan dianiaya oleh pelaku.
Tidak hanya video itu saja, screenshot percakapan antara istri M Hadi Nugraha (32) majikan RM dan pelaku penculikan RM pun, turut di-posting di akun Instagram tersebut.
Dalam percakapannya, pelaku penculikan meminta uang tebusan, agar RM bisa lepas dari sanderaannya.
Pelaku juga mengancam akan membunuh RM, dengan cara menggantung tubuh RM. Ancaman ini akan dilakukan, jika majikan RM tidak mentransfer uang sesuai yang diinginkan pelaku.
"Kalau mau teman kamu selamat, siapkan uang tebusan. Saya tidak bercanda. Kalau tidak mau, anak ini celaka. Bilang suami kamu, jangan sok pintar mau lacak saya. Kamu pikir saya tidak bisa lacak alamat kalian. Di hape anak ini semua tertera, jadi jangan main-main," tulisnya.
"Saya masih menunggu, transfer sekarang atau kalian akan menyesal. Ke rekening Mandiri atas nama Arini, sebagai permulaan Rp700.000, langsung kirim bukti," ungkap pelaku.
KGS M Hadi Nugraha (32) majikan RM membenarkan, jika korban bekerja di rumahnya di Palembang, lalu mengalami penculikan oleh orang yang tak dikenal.
"Iya benar itu baby sister yang kerja di tempat kami. Tapi mohon maaf kami belum bisa cerita banyak karena menunggu arahan dari polisi," katanya.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrim Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, korban merupakan pengasuh anak, yang tinggal di Kecamatan Ilir Timur I Palembang Sumsel. Mereka juga sudah menerima laporan dugaan penculikan yang dialami korban.
Laporan penculikan tersebut dilakukan majikan korban di SPK Polda Sumsel, pada hari Selasa (14/4) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Majikan korban sudah melapor tentang dugaan penculikan yang dialami RM. Karena sebelum diculik, korban sempat ke Polsek Ilir Timur 1 Palembang, untuk membuat laporan tindakan penipuan pembelian ponsel di online," ujarnya.
Dari pengakuan pelapor, korban awalnya berangkat ke Polsek IT 1 Palembang bersama Ahmad Deling, supir pelapor. Lalu, korban mengirim pesan di aplikasi WhatsApp, jika laporan tersebut harus bersama bukti, berupa rekening koran transaksi pembelian ponsel.
Setelah dari Polsek IT 1 Palembang, korban menunggu supir pelapor yang akan menjemput. Namun tiba-tiba, majikan korban mendapatkan pesan jika RM sedang disandera oleh pengirim pesan tersebut.
Pelaku mengirim video, foto dan meminta uang tebusan total Rp200 juta. Pesan tersebut tertuju ke nomor majikannya dengan meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta, ke pengurus penyaluran pengasuh anak sebesar Rp100 juta dan pacar korban sebesar Rp50 juta.
"Kita langsung turunkan tim anggota, karena kejadian ini menonjol. Kita membentuk dua tim ke lapangan utuk melakukan klarifikasi, lalu mencari keberadaan korban," ucapnya.
Kanit Reskrim IT I IPTU Alkap menuturkan, sebelum terjadi dugaan penculikan tersebut, korban datang ke Polsek IT 1 untuk melapor penipuan online.
"Tapi saat itu laporan belum bisa diterima, karena saat diminta bukti pembayaran dia tidak bisa menunjukkannya," ujarnya.
Baca juga:
Culik Anak Warga Negara Malaysia, TKI Asal Pasuruan Diringkus Polisi
Pembunuhan Pengusaha Tepung Bakso di Pekanbaru Dipicu Sakit Hati
Kasus Dugaan Penculikan oleh Sopir Taksi Online Berakhir Damai
Sopir Taksi Online yang Diduga Akan Menculik Berdalih Salah Tekan Tujuan
Sopir Taksi Online Pelaku Dugaan Penculikan Ditangkap
4 Tahun Diculik Pria Paruh Baya, Siswi SD Pulang dengan Kondisi Hamil