Penghafal 15 juz Alquran bisa dapat beasiswa dari Pemprov Jabar
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan anggaran beasiswa sebesar Rp 5 miliar bagi penghafal minimal 15 juz Alquran. Beasiswa itu masuk dalam program beasiswa Disdik Jabar yang secara total menyiapkan anggaran Rp 40 miliar pada 2017.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan anggaran beasiswa sebesar Rp 5 miliar bagi penghafal minimal 15 juz Alquran. Beasiswa itu masuk dalam program beasiswa Disdik Jabar yang secara total menyiapkan anggaran Rp 40 miliar pada 2017.
"Jadi beasiswa ini untuk yang hafal Alquran disiapkan total Rp 5 miliar bagi yang hafal minimal 15 juz untuk seluruh calon mahasiswa. Apalagi yang hafal 30 juz itu pasti bisa," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi, di Bandung, Senin (16/1).
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Kenapa beasiswa Banyuwangi Cerdas diberikan? "Ini adalah upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi. Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka, untuk bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," kata Ipuk.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari beasiswa Banyuwangi Cerdas? Sejak diluncurkan pada 2011, program ini telah dirasakan manfaatnya oleh 3.647 penerima manfaat. Mereka terdiri atas 2.785 orang penerima manfaat dari jalur Bidik Misi, dan 862 orang penerima manfaat beasiswa insidentil.
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
-
Kenapa siswa SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran. Sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Serang, Banten, tampak memprihatinkan. Puluhan siswa di sana terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai karena tak ada meja dan kursi.
Dari Rp 40 miliar yang dialokasikan pada 2017, Rp 30 miliar dianggarkan untuk para calon mahasiswa yang berprestasi di bidang lainnya yang masuk dalam program PAGM (Penghargaan Atlet Guru Tenaga Medis).
"PAGM ini diberikan pada berbagai latar belakang. Misalnya mereka yang berprestasi di olahraga, tenaga medis, guru atau mungkin mereka yang memiliki kemampuan lainnya. Bisa kita masukan dalam program ini," ujarnya.
Sementara anggaran Rp 5 miliar dialokasikan mengalokasikan mahasiswa asal Jabar yang tengah menempuh pendidikan di Mesir. "Kan ada mahasiswa yang kurang dana kita bantu juga."
Beasiswa yang dialokasikan Pemprov Jabar bisa digunakan untuk seluruh perguruan tinggi negeri di Jawa Barat. "Semua yang di Jabar asalkan negeri itu masuk dalam beasiswa kita," jelasnya.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menuturkan alasan memasukkan beasiswa bagi penghafal minimal setengah juz Alquran. Dia meyakini, orang yang bisa menghafal 15 juz Al-Quran bukanlah orang biasa.
"Pasti dia memiliki kemampuan yang cerdas. Orang hafalin Alquran setengah juz saja susah kok, apalagi 15 juz. Makanya kita ingin berikan jalur ini," terang pria yang akrab disapa Aher ini.
(mdk/noe)