Penjelasan Tim Penyusun Soal Tidak Ada Nama KH Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah RI
Susanto mengatakan, nama pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari muncul dalam kamus tersebut namun bukan sebagai tokoh.
Salah satu tim penyusun buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, Guru Besar Bidang Sejarah dari Universitas Indonesia, Prof Susanto Zuhdi menjelaskan, penyusunan kamus tersebut belum diperbaiki.
Dia mengatakan, nama pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari muncul dalam kamus tersebut namun bukan sebagai tokoh.
-
Siapa yang meneliti sejarah Sidoarjo? Mengutip artikel berjudul Di Balik Nama Sidoarjo karya Nur Indah Safira (Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, 2000), Kabupaten Sidoarjo terkenal dengan sebutan Kota Delta yang merujuk pada sejarah daerah ini yang dulunya dikelilingi lautan.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
-
Apa makna mendalam yang terkandung dalam Sumpah Pemuda bagi pergerakan bangsa Indonesia sebelum merdeka? Bukan hanya perkara tulisan dan ikrar belaka, Sumpah Pemuda mengandung makna yang mendalam bagi pergerakan bangsa Indonesia di masa sebelum kemerdekaan.
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
-
Mengapa Bukit Menumbing menjadi penting bagi sejarah perjuangan Indonesia? Bukit Menumbing menjadi saksi bisu pengasingan tokoh-tokoh pejuang. Tempat ini menjadi tempat pengasingan bagi tokoh-tokoh nasional pada saat Agresi Militer Belanda II pada 1948.
-
Kenapa Sumpah Pemuda menjadi momentum penting dalam sejarah Indonesia? Sumpah Pemuda memiliki makna penting dalam sejarah Indonesia. Sebab menjadi momentum penyatuan para pemuda dari berbagai etnis dan latar belakang untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Tentu bahwa tokoh Kiai Hasyim Asy'ari ini bukan tidak ada, dalam kamus itu, nama beliau ada di dalam pendirian NU, dan tidak benar semua tokoh NU dihapus, kiai Masyur ada, kemudian tokoh Abdul Wahab Hasbullah ada, jadi memang yang miss itu pada Hasyim Asy'ari," katanya dalam konperensi pers bersama wartawan dalam siaran daring, Selasa (20/4).
Susanto mengungkapkan, pembuatan kamus tersebut cukup lama. Lantaran perlu disesuaikan dengan periode yang panjang, mulai dari tempat, siapa, organisasi. Dia menjelaskan, hal tersebut belum dilakukan lantaran masa anggaran yang sudah berakhir.
"Itu yang jelas di dalam kamus itu, tentu tidak bermaksud itu, sedang kami cek lagi, kan biasa itu dalam kamus kalau ada peristiwa ada tokoh, nah ini belum terjadi belum kami lakukan, satu tokoh diceritakan dalam organisasi, barang kali kami akui tidak muncul," bebernya.
Walaupun demikian, dia menerangkan, dalam kamus tersebut terdapat nama KH Hasyim Asy'ari sebagai pendiri NU.
"Mana mungkin melupakan tokoh ini ketika berbicara jadi yang benar tidak muncul sebagai lema sendiri sebagai tokoh, tapi ada dalam lema atau entry organisasi, peristiwa, tempat kejadian," tutupnya.
Baca juga:
PKS Nilai Hilangnya KH Hasyim Asy'ari dalam Kamus Sejarah RI Bentuk Pengkhianatan
Kemendikbud Minta Maaf Tak Ada Nama KH Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah RI
NU Marah Besar KH Hasyim Asy'ari Tak Masuk Kamus Sejarah RI Kemendikbud
PAN soal Kamus Sejarah RI: Menteri Nadiem Makin Ngawur
KH Hasyim Asy'ari Tak Ada di Kamus Sejarah RI, Muhammadiyah Harap Bukan Disengaja