Perahu ditumpangi terbalik, Nahar hilang di perairan Tarakan
Perahu ditumpangi terbalik, Nahar hilang di perairan Tarakan. Saat itu, perahu motor long boat bermuatan kayu olahan, berlayar dari Paspayau di kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Namun nahas, saat melintas di sekitar pulau Sadau, perahu dihempas gelombang besar.
Nahar, warga Tarakan, Kalimantan Utara, dinyatakan hilang siang tadi, setelah long boat pengangkut kayu yang dia tumpangi bersama 2 temannya, Herman (37) dan Ibrahim (44), terbalik di perairan Pulau Sadau, Tarakan. Dia sempat berenang di perairan, meski akhirnya suaranya tak lagi terdengar rekan-rekannya.
Peristiwa yang terjadi dini hari itu, cukup menyedihkan bagi kedua rekannya, terutama Herman, yang bertindak sebagai motoris. Kedua rekan Nahar itu, berbagi cerita dengan tim Basarnas.
Saat itu, perahu motor long boat bermuatan kayu olahan, berlayar dari Paspayau di kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Namun nahas, saat melintas di sekitar pulau Sadau, perahu dihempas gelombang besar.
"Kapal terbalik dan tenggelam sebagian besar muatannya (kayu olahan)," kata Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan, Minggu (30/7) malam.
Salah satu kayu yang mengambang, menjadi pegangan Herman dan Nahar, agar terus bertahan dan mengapung di permukaan. Sementara Ibrahim, agak menjauh hanyut terseret arus sambil memegang jeriken minyak, dan juga 1 papan kayu.
"Saat itu, Ibrahim dan Nahar, melihat ada cahaya lampu kapal. Nahar mengajak Ibrahim mendatangj sorot lampu kapal itu," ungkap Octavianto.
"Nahar dan Ibrahim melepas kayu yang mereka pegang, dan berenang menuju cahaya lampu kapal, diikuti Herman. Tapi di tengah mereka berenang, Nahar bilang dia sudah tidak kiat lagi berenang," terang Octavianto.
Sadar melihat Nahar yang kelelahan, Herman lantas berusaha kembali mencari kayu yang mengapung di laut, untuk menyelamatkan Nahar. "Tapi Herman tidak lagi mendengar suara Nahar," jelas Octavianto.
Herman terus berenang dan terbawa arus sampai ke sekitar pelabuhan Tengkayu, dan dibantu oleh kapal lain yang ada di pelabuhan.
"Sedangkan Ibrahim, terserer arus sampai ke perairan sekitar bandara Juwata Tarakan, dan juga ditolong motoris kapal lain," ungkap Octa.
"Informasi hilangnya Nahar itu, kita terima sekira jam 1 siang tadi. Sekira 30 menit kemudian, tim SAR gabungan Basarnas, Polair, TNI AL dan masyarakat mencari korban. Untuk sementara, pencarian dihentikan sampai jam 6 petang tadi, dan dilanjutkan besok pagi," kata Octavianto.
Baca juga:
Filsuf Prancis meninggal saat menolong bocah terseret arus laut
Melaut malam hari, Asmin tewas tenggelam dihempas ombak di Jembrana
Hendak melaut, seorang nelayan hilang setelah perahu digulung ombak
Seorang turis asal Ukraina hilang saat surfing di Pantai Kuta
Sedang menjala ikan, Ade tewas terseret arus Kali Ciliwung
Hendak curi batubara, Heri jatuh dari tongkang dan tenggelam
Tiga hari tenggelam di Sungai Mahakam, Heri ditemukan tewas
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.