Perampok Spesialis Sopir Truk di OKU Timur Tewas Ditembak Polisi
Terlibat baku tembak, Dosi Frengki tewas di tangan polisi. Pelaku merupakan spesialis rampok sopir dan pedagang di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel. Dalam catatan kepolisian, pelaku terlibat dalam beberapa aksi kejahatan. Dua aksinya terakhir yakni merampok sopir truk di Simpang Empat Desa Tanjung Kemala, OKU.
Terlibat baku tembak, Dosi Frengki tewas di tangan polisi. Pelaku merupakan spesialis rampok sopir dan pedagang di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel. Dalam catatan kepolisian, pelaku terlibat dalam beberapa aksi kejahatan. Dua aksinya terakhir yakni merampok sopir truk di Simpang Empat Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, OKU Timur, Rabu (26/9) dini hari.
Saat itu, korban Rendi Saputra (23) ditodong pelaku dengan senjata api rakitan dan meminta paksa uang dan barang berharga lainnya. Korban mengalami kerugian sebesar Rp 5 juta.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada 18 November 2018, pelaku merampok pedagang beras dan sayuran di Desa Bandar Jaya, Kecamatan BP Peliung, OKU Timur. Korban yang mengendarai truk diadang pelaku dengan menodongkan senpi dan pisau. Lalu, pelaku mengambil paksa tas korban berisi uang sebesar Rp 32 juta dan ponsel.
Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya mengungkapkan, pelaku diketahui keberadaannya di Desa Banu Ayu, Kecamatan BP Peliung, Minggu (18/11) malam. Petugas langsung mendatangi pelaku untuk ditangkap.
Saat diringkus, pelaku melakukan perlawanan dengan menembak ke arah petugas menggunakan pistol rakitan. Terjadilah baku tembak antara polisi dan pelaku. Pelaku akhirnya terkena tembakan di bagian dada dan tewas dalam perawatan di rumah sakit.
"Pelaku tewas dalam baku tembak dengan anggota, dia melawan saat ditangkap," ungkap Erlin, Senin (19/11).
Dijelaskannya, pelaku merupakan pemain lama dalam aksi pencurian dengan kekerasan terhadap sopir truk dan pedagang di jalur lintas tengah. Alat yang digunakan adalah pistol rakitan dan senjata tajam.
"Sudah banyak laporan yang masuk ke polisi, namun pelaku sering berpindah tempat sehingga sulit ditemukan," ujarnya.
Kini jenazah pelaku sudah diserahkan ke pihak keluarga di Desa Bantan, Kecamatan BP Peliung, OKU Timur, untuk dimakamkan. Barang bukti disita adalah sepucuk pistol rakitan bergagang kayu, sebutir selongsong peluru yang sudah ditembakkan, dan dua butir amunisi aktif kaliber 9 milimeter.
Baca juga:
Perampasan di Karawang, Priatna dan Arif Jadikan Istri Sebagai Umpan
Pakai Pistol Mainan, Komplotan Begal Motor Ini Sudah 10 Kali Beraksi
Berpura-pura Jadi Tukang Listrik, Dua Perampok Rumah di Bali Dibekuk Polisi
Gasak HP, Dua Remaja Nekat Bacok Korban di Grand Depok City
RS Polri: Sekeluarga Tewas di Bekasi Akibat Pukulan Benda Tumpul & Tajam
Ibu di Terminal Priok Nekat Jadikan Anak Umpan untuk Merampok