Perawat yang Diduga Mesum dengan Pasien di RSD Wisma Atlet Masih Diperiksa
Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Brigjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, pihaknya baru bisa memeriksa perawatnya saja.
Rumah Sakit darurat (RSD) Wisma Atlet sedang memeriksa perawat yang diduga melakukan hubungan seks sesama jenis dengan pasien Wisma Atlet. Cerita itu viral di media sosial setelah pasien mengaku berhubungan dan memposting tangkapan chat.
Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Brigjen Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, pihaknya baru bisa memeriksa perawatnya saja. Sebab, kata dia, pasien tersebut statusnya masih positif Covid-19, sehingga kontak langsung harus dihindari untuk mencegah penularan Covid-19.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kenapa DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI untuk menggunakan Wisma Atlet? Inggard berujar penggunaan Wisma Atlet bisa menjawab permasalahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang belum memiliki tempat rekapitulasi dan gudang logistik di Kemayoran.
-
Di mana letak Wisma Perdamaian? Tak jauh dari kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, terdapat sebuah bangunan tua yang dikenal masyarakat dengan nama Wisma Perdamaian.
-
Bagaimana cara DPRD DKI meminta izin penggunaan Wisma Atlet? Inggard mengatakan, Pemprov DKI seharusnya meminta pemerintah pusat agar memberikan izin menggunakan Wisma Atlet. “Ada gedung-gedung yang bisa dipakai kenapa tidak. Buat kepentingan, bukan tingkat provinsi saja, tapi tingkat kepentingannya sudah nasional,” ujar Inggard.
-
Apa yang dilakukan dengan Wisma Perdamaian saat ini? Kini Wisma Perdamaian lebih sering digunakan untuk kegiatan pemerintah provinsi atau dimanfaatkan untuk kegiatan budaya, seni, ataupun pendidikan.
-
Siapa yang tinggal di Wisma Perdamaian dulu? Pada zaman dulu, Wisma Perdamaian digunakan sebagai rumah dinas petinggi VOC yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Utara bagian Pesisir Timur.
"Pasiennya masih positif sehingga belum diperiksa. Sedang diperiksa yang perawatnya," kata Saleh saat dikonfirmasi, Sabtu (26/12).
Namun, dia belum mengungkap hasil pemeriksaan perawat tersebut. Terkait kebenaran kasus tersebut, Saleh belum bisa membenarkan. Sebab, kata Saleh, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Ditambah lagi baru memeriksa perawatnya saja.
"Terkait kebenarannya, masih diduga ya. Sedang kami periksa dulu," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya masih belum memutuskan langkah selanjutnya, baik itu hukuman atau tindak tegas lainnya.
"Dugaannya pasien sama perawatnya sesama jenis. Kami belum putuskan sanksi tegas atau apa, masih kami selidiki, nanti ya kalau sudah, " kata Saleh.
Sebelumnya, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet menyatakan tengah mendalami dugaan kasus mesum antara perawat dengan pasien Covid-19 di Wisma Atlet. Hal tersebut dikatakan Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa terkait pengakuan pasien di media sosial.
"Masih dalam penyelidikan," ujar Saleh saat dikonfirmasi.
Saleh memastikan, penyelidikan dilakukan pihaknya untuk membenarkan ada atau tidaknya tindakan mesum tersebut. Namun, Saleh menduga dugaan mesum dilakukan antara sesama jenis.
"Sementara belum diputuskan langkah selanjutnya karena masih diproses, diduga sesama jenis," kata dia.
Baca juga:
Pasien Penyebar Chat Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet Masih Berstatus Saksi
Kasus Chat Hubungan Sesama Jenis di Wisma Atlet Naik Penyidikan, Belum ada Tersangka
Buntut Insiden Asusila Sesama Jenis di Wisma Atlet, Kapendam Evaluasi Rekrutmen Nakes
Nakes yang Mesum Sesama Jenis di RSD Wisma Atlet Negatif Covid-19
Nakes dan Pasien yang Mesum di RSD Wisma Atlet Diduga Kenal dari Grup LGBT