Perdamaian di Aceh jadi inspirasi Filipina selesaikan konflik agama
Filipina belajar dari Aceh untuk mendamaikan konflik pemerintah dengan MILF.
Konflik Aceh selama 30 tahun lebih berakhir damai pada tanggal 15 Agustus 2005. Banyak negara tertarik dan ingin mempelajari, lantaran konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia telah berlangsung lama, dan banyak memakan korban sipil.
Keberhasilan Pemerintah Aceh merajut perdamaian, membuat anggota kongres Filipina ingin belajar dan mengetahui bagaimana proses perdamaian itu terjadi. Rombongan anggota kongres Filipina disambut langsung oleh anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di ruang Badan Legislasi, Jumat (13/2).
-
Apa itu konflik, menurut sosiologi? Secara sosiologis, konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
-
Apa yang terjadi di Rumoh Geudong selama konflik Aceh? Tragedi HAM memang cukup meninggalkan luka pedih bagi mereka yang mengalaminya. Mirisnya, saat peristiwa itu terjadi banyak orang tidak peduli dengan betapa pentingnya Hak Asasi Manusia (HAM) bagi seluruh masyarakat Indonesia.Salah satu tragedi yang memilukan dan sebuah tindakan pelanggaran HAM yang cukup berat dalah tragedi Rumoh Geudong di Provinsi Aceh.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Mengapa warga Aceh terlibat dalam penyelundupan Rohingya? Mereka diminta mengerjakan pekerjaan ilegal itu oleh seorang agen penyelundup di Malaysia.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Bagaimana pasukan Aceh berhasil mengalahkan pertahanan Kerajaan Deli? Siasat pasukan Aceh saat itu adalah menebar uang emas di sekitar benteng pertahanan lawan. Otomatis, para pasukan penjaga pun saling berebut dan meninggalkan tugas utama, disitulah pasukan Aceh masuk dengan mudah.
Ketua Kongres Filipina yang membidangi masalah agama, Rofus Rodriegues mengatakan bahwa konflik antar agama yang terjadi di Filipina sudah berlangsung sejak tahun 1972. Konflik tersebut, ungkap Rofus, telah memakan 100.000 korban baik elemen sipil maupun militer.
"Pembicaraan damai sudah terjadi 17 tahun lalu antara pemerintah dan MILF. Pada Maret 2014 lalu juga sudah disepakati perjanjian damai di Kuala Lumpur antara pemerintah Filipina dan Morrow MILF," kata Rofus di Aceh.
Selama pertemuan tersebut, para anggota kongres menanyakan berbagai hal tentang upaya damai yang terjadi di Aceh. Tidak hanya itu, Rofus juga menanyakan apa saja yang diinginkan Parlemen Aceh dari pemerintah pusat juga kondisi kekinian yang ada di Aceh.
"Kami datang ke Aceh untuk belajar bagaimana upaya perdamaian dengan bangsa Morrow. Jadi kami ingin tau bagaimana proses perdamaian di Aceh," ungkap Rofus.
Sementara itu ketua Baleg DPRA, Iskandar Usman Alfaraki dalam pertemuan ini menjelaskan proses perdamaian hingga terjadi kata sepakat pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki, Finlandia. Perdamaian ini digagas oleh Wali Nanggroe, Alm Tgk Muhammad Hasan Ditiro.
"Perdamaian ini digagas oleh almukaram paduka yang mulai Wali Nanggroe Tgk Muhammad Hasan Ditiro," jelas Iskandar Usman Alfaraki.
Katanya, proses ini sampai sekarang ada sejumlah regulasi yang belum dituntaskan oleh pemerintah pusat. Kendati demikian, sekarang Presiden Joko Widodo sudah menandatangani sejumlah peraturan pemerintah yang sempat tertunda.
"Sampai sejauh ini memang masih ada regulasi yang belum disahkan, tetapi sudah mulai ada janji oleh Presiden Jokowi, dalam waktu dekat akan diantar oleh 3 menteri ke Aceh," imbuhnya.
Seluruh delegasi anggota Kongres Filipina dan juga anggota komisi I DPRA menjelaskan proses perdamaian dari sejak pertama sampai hingga sekarang. Termasuk hambatan dan tantangannya yang dialami oleh Pemerintah Aceh dengan pemerintah pusat.
Baca juga:
UNICEF bebaskan anak-anak Sudan Selatan yang dipaksa jadi tentara
Imbas konflik, warga Ukraina nikah di kantor sipil pro-Rusia
Antisipasi konflik di daerah, Polri diminta bikin satgas daerah
Prihatin konflik di Indonesia, seniman ajak warga jaga Ibu Kota
Konflik perbatasan di Riau dengan Jambi, sekolah dibakar massa
Buktikan anti-impor dari AS, Rusia gelar pameran peternakan
Konflik agraria warisan Orde Baru, tanah dikuasai pihak asing