Perempuan di Sidrap Tewas Ditelan Ular Piton Sepanjang Lima Meter
Jasad korban ditemukan dalam perut ular berukuran besar itu.
Seorang wanita di Desa Kalempang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap bernama Farida (50) tewas dimangsa ular piton sepanjang 5 meter. Jasadnya ditemukan dalam perut binatang melata itu.
-
Apa senjata utama ular piton? Ular piton memang tak memiliki racun, tetapi bukan berarti terbebas dari bahaya. Lilitan menjadi senjata utama ular piton.
-
Bagaimana pemburu ular piton dibayar? Selama empat tahun terakhir, Siewe bekerja sebagai agen pembasmi ular piton di Distrik Pengelolaan Air Florida Selatan. Dia dibayar per jam dengan tarif bervariasi tergantung pada lokasi berburu dan mendapat bayaran tambahan untuk setiap ular piton yang berhasil ditangkap.
-
Bagaimana ular piton membunuh mangsanya? Ular piton akan melilit mangsanya hingga tak bernapas dan lemas. Saat mangsa tak berdaya, ular piton akan langsung melahap mangsanya bulat-bulat.
-
Bagaimana ular piton bisa melilit mangsanya dengan kuat? Ular Piton mampu melilit mangsanya dengan kekuatan setidaknya 7,8 pressure per square Inch (PSI). Itu pun tergantung ukurannya.
-
Apa yang menjadi insentif bagi pemburu ular piton? Bayaran yang diberikan kepada pemburu menjadi insentif bagi mereka untuk terus berpartisipasi dalam upaya pemusnahan ular piton.
-
Kenapa ular piton itu bisa melarikan diri? Meski plafon sudah dibobol oleh petugas dan ular terlihat menggelayut, namun tiga ular piton itu masih berusaha untuk naik kembali ke plafon rumah. Bahkan satu di antaranya ada yang berhasil melarikan diri.
Perempuan di Sidrap Tewas Ditelan Ular Piton Sepanjang Lima Meter
Sehari sebelumnya, suaminya melaporkan Farida hilang. Wanita itu dicari setelah tak kunjung kembali dari berkebun.
Kepala Desa Kalempang Suardi Rosi menjelaskan, suami Farida yang mencari keberadaan istrinya curiga melihat seekor ular besar.
"Saat itu suaminya Farida ini menyampaikan kalau ada ular besar ditemukan saat dia mencari istrinya. Dia curiga istrinya dimakan ular piton," ujarnya kepada wartawan.
Karena kecurigaan itu, suami korban memanggil warga untuk membunuh ular piton besar yang sudah tidak bisa bergerak itu. Apalagi, di lokasi sekitar ditemukan barang milik korban.
"Tidak jauh dari lokasi ditemukannya barang bawaan Farida. Ular tersebut sudah tidak bisa bergerak karena perutnya terlihat membesar," ungkapnya.
- Terungkap Pemicu Pemuda di Bogor Dianiaya Hingga Dua Matanya Dicungkil
- Perempuan Ini Kaget, Batu Pengganjal Pintu Rumahnya Ternyata Bernilai Rp 15 Miliar, Begini Ceritanya
- Pembunuh Wanita yang Jasadnya Ditenggelamkan Pakai Batu Ternyata Pacar Korban, Ini Motifnya
- Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka
Warga kemudian menangkap dan membelah perut ular tersebut. Saat itulah, jasad Farida ditemukan dalam perut ular.
"Farida ditemukan di dalam perut ular piton tersebut sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia," ucapnya.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Sidrap Ajun Komisaris Suwardi menambahkan, korban sebelumnya diketahui beraktivitas di kebun cabai miliknya. Namun, hingga berganti hari, dia tak kunjung pulang dan membuat suaminya khawatir.
"Suami korban menyusul untuk mencari korban. Saat itu, suami korban menemukan barang bawaan milik istrinya," tuturnya.
Suami korban melihat adanya bekas jejak ular piton di dekat barang bawaan istrinya. Saat itulah, suami Farida curiga jika istrinya ditelan ular.
"Dia meminta tolong ke warga untuk bantu mencari istrinya. Tak berselang lama warga menemukan seekor ular piton dengan kondisi perut sangat besar," tuturnya.
Saat itulah, warga membunuh ular piton tersebut dengan cara membelah perutnya.
Warga pun geger saat melihat tubuh Farida di dalam perut ular piton.
"Saat itulah ditemukan korban berada di dalam perut ular piton dalam kondisi telah meninggal dunia," pungkasnya.