Periksa dokumen, Imigrasi belum deportasi WN China diciduk di Halim
Sampai saat ini lima orang WNA tersebut masih dalam pemeriksaan petugas imigrasi Jakarta Timur.
Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie mengatakan, lima warga negara China yang diamankan saat melakukan aktivitas pengeboran di sekitar Pangkalan Udara Militer Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Selasa (26/4) kemarin, belum dideportasi. Menurut Ronny, sampai saat ini lima orang WNA tersebut masih dalam pemeriksaan petugas imigrasi Jakarta Timur.
"Lima orang itu masih di kantor imigrasi Jakarta Timur. Jadi mereka masih dalam pengawasan kita, paspornya sudah kita terima. Kita berikan surat tanda penerimaan, sementara untuk pengawasan agar dia tidak bisa melarikan diri atau menyulitkan proses penyidikan kita menyita paspornya," kata Ronny di gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (2/5).
Ronny mengatakan, pemeriksaan kelimanya terkait kelengkapan dokumen bekerja di Indonesia. Menurut dia, pihak Kemenaker dan penerjemah ikut dilibatkan dalam memeriksa lima WNA itu.
"Kalau ada tindakan pidana maka kita akan proses sampai tingkat penyidikan, sampai kita serahkan ke JPU disidang ke pengadilan. Kalau ada pelanggaran keimigrasian, ke lima-limanya pasti akan kita lakukan deportasi," kata Ronny.
Diketahui, lima WN China yang diamankan masing-masing berinisial CQ, ZH, XW, WJ dan GL. Mereka diketahui berada di Indonesia untuk bekerja dalam proyek pembangunan jalur kereta api cepat di sekitar Lanud Halim Perdanakusuma.
Baca juga:
Pakai visa kunjungan, 2 WN China malah bekerja di tambang emas
Kereta cepat, Wapres JK pastikan TNI AU kasih izin lahan di Halim
JK sebut perusahaan salah dalam penangkapan WN China di Halim
Menaker cabut izin kerja 4 WN China yang ngebor di Halim
Kedubes China belum dampingi 5 buruh kereta cepat dibekuk di Halim
Langgar imigrasi, 5 buruh China penerobos Halim bakal dideportasi
Menteri Rini sebut PT KCIC bersalah bor sekitar Lanud Halim
-
Kapan WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang melaporkan WNA itu ke Imigrasi? Penangkapan HBR berawal dari laporan masyarakat.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Kenapa WNA itu dideportasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa imigrasi Denpasar terus mengawasi dan menindak pelanggaran WNA di Bali? “Artinya, tanpa menjadi viral pun, kami akan tetap melakukan pengawasan dan penindakan, “ katanya.
-
Bagaimana cara Imigrasi menangkap WNA tersebut? Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Tanjung Perak lalu menuju lokasi yang bersangkutan. Berkolaborasi dengan unsur TIMPORA Kabupaten Lamongan diantaranya Polsek Modo, Koramil Modo dan Anggota Pemerintah Desa Modo, tim langsung menuju Dusun Lebak, Desa Mojorejo, Modo, Lamongan.