Peringatan HUT RI ke-79, Perkuat Nilai Pancasila di Tengah Keberagaman Anak Bangsa
Pancasila sebagai benteng utama dalam menjaga persatuan bangsa, serta langkah-langkah konkret perlu diambil untuk menghadapi ancaman radikalisme.
Merenungkan peringatan 79 tahun kemerdekaan Indonesia terdapat tantangan baru dalam menjaga persatuan bangsa yang semakin kompleks. Terutama dengan hadirnya era digital yang membawa perubahan besar.
Kepala Makara Art Center Universitas Indonesia, Ngatawi Al-Zastrouw menyoroti peran penting nasionalisme dan Pancasila sebagai benteng utama dalam menjaga persatuan bangsa, serta langkah-langkah konkret perlu diambil untuk menghadapi ancaman radikalisme dan intoleransi.
- Keberagaman Dinilai Kekuatan Bangsa Harus Dijaga untuk Amalkan Nilai Pancasila
- Remaja 19 Tahun Diciduk Densus, Generasi Muda Dinilai Rentan Terpapar Radikalisme
- Masyarakat Diingatkan Perkuat Empat Bingkai Kerukunan Agar Tak Mudah Dipecah Belah
- 35 Kata-kata Mutiara tentang Pancasila, Penuh Makna Mendalam
Zastrouw menjelaskan bahwa era digital telah membawa transformasi besar dalam cara masyarakat terutama generasi muda memandang nasionalisme. Semangat sebagai sesama bangsa perlu dimaknai dengan lebih mendalam mengingat adanya limitasi yang semakin kabur antar-bangsa dan negara yang berbeda.
"Di era digital ini, terjadi pergeseran dari spirit citizenship menjadi netizenship. Spirit citizenship berbasis pada kewarganegaraan yang terikat oleh batasan-batasan geografis dan sistem politik. Namun, di era digital, batas-batas ini semakin kabur," tuturnya, Sabtu (17/8).
Meskipun begitu, Zastrouw menegaskan bahwa nasionalisme tetap relevan. Alasannya, meskipun dunia maya memungkinkan interaksi manusia tanpa kenal batasan waktu dan tempat, dalam kehidupan nyata mereka tetap berinteraksi dengan orang-orang di sekitar.
Zastrouw menegaskan bahwa Pancasila adalah penawar yang paling efektif. Namun, ia juga menyoroti bahwa implementasi Pancasila belum sepenuhnya nyata dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya perlu menekankan pentingnya aktualisasi Pancasila dalam bentuk nyata sehingga dapat menjadi pengikat yang efektif di tengah keberagaman bangsa. Sejatinya, Pancasila memberikan ruang bagi setiap manusia untuk mengaktualisasikan pandangan keagamaan secara manusiawi," tuturnya.
Untuk menghadapi radikalisme di kalangan generasi muda, Zastrouw menyoroti pentingnya keteladanan dan praktik-praktik hidup yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, anak muda di masa sekarang tidak bisa lagi hanya dijejali narasi dan retorika para pemimpin negeri.
Selain itu, Zastrouw sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Jejaring Dunia Santri, juga menekankan perlunya mengarusutamakan praktik hidup yang mencerminkan Pancasila. Ia memberikan contoh bagaimana di kampung-kampung dan desa-desa, banyak terdapat kehidupan mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan kerukunan antar-umat beragama.
"Generasi muda Indonesia dapat membangun imunitas ideologi yang kuat terhadap radikalisme dan intoleransi. Vaksinasi kultural melalui pengamalan Pancasila secara nyata adalah kunci untuk menjaga persatuan dan menghadapi berbagai ancaman ideologis," tandasnya.
- Fakta Ari-Ari Kucing yang Menarik Diketahui, Penyalur Nutrisi dan Oksigen
- Kini Terlihat Makin Langsing, ini Foto-foto Terbaru Tasyi Athasia yang Berhasil Turun 10 Kg dalam Waktu 2,5 Bulan
- Pemerintah dan DPR Sepakat Pendapatan Negara Rp3.005 Triliun di 2025, Ditopang Penerimaan dari Ekonomi Hijau
- Kisah Habib Keramat Empang dari Bogor, Sosoknya Bikin Bingung Belanda saat Dipenjara
- 13 Contoh Dialog Anekdot Lucu & Menyindir, Sangat Menghibur
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024