Peringati Hari Santri, Pegawai Pemkab Bogor Pakai Sarung
Seluruh aparatur Pemerintahan Kabupaten Bogor, mengenakan pakaian muslim dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019, Rabu (22/10). Bagi laki-laki berbaju koko dan kain sarung, sementara perempuan mengenakan pakaian muslim.
Seluruh aparatur Pemerintahan Kabupaten Bogor, mengenakan pakaian muslim dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019, Rabu (22/10). Bagi laki-laki berbaju koko dan kain sarung, sementara perempuan mengenakan pakaian muslim.
Hal ini berlaku untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan Pemkab Bogor.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Kapan foto suasana Stasiun Bogor diambil? Suasana Stasiun Bogor Sekitar Tahun 1910 Foto diambil dari Taman Wilhelmina di depan Stasiun Buitenzorg.
-
Di mana letak Negeri Atas Angin di Bojonegoro? Atas Angin adalah sebutan untuk kawasan perbukitan di Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Siapa saja yang dimakamkan bersama dalam satu nisan di Kebun Raya Bogor? Makam ini milik Heinrich Kuhl dan Johan Conrad van HasseltKuhl adalah ahli zoologi muda dari Jerman. Sementara Van Hasselt adalah ahli Biologi dari Belanda.
"Sesuai surat edaran Pak Gubernur Jawa Barat dan Keputusan Presiden, pada hari santri, seluruh pegawai harus menggunakan pakaian muslim," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin.
©2019 Merdeka.com/Rasyid Ali
Burhan mengungkapkan, Peringatan Hari Santri 2019, sangat istimewa karena adanya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
"UU Pesantren ini memastikan bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tapi juga fungsi dakwah dan pengabdian masyarakat. Negara hadir agar pesantren menjaga kekhasan dan kemandiriannya," kata dia.
Baca juga:
Ribuan Santri di Tasikmalaya Gelar Istighasah Peringati Hari Santri Nasional
Menag Lukman Hakim: Peran Santri Menghentikan Radikalisme Never Ending
Parade Santri Diawali Pembentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 740 Meter
Menag Sebut Santri dan Pesantren Bagian Sejarah Kemerdekaan RI
Jokowi: Saya yang Buat Perpres Hari Santri, Kok Dibilang Anti Ulama?