'Pernyataan Fahri Hamzah anggota DPR bloon benar, tak perlu heboh'
Karena itu pembangunan gedung baru DPR dirasa tidak perlu.
Pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menyebut anggota parlemen rada-rada bloon mendapat kecaman publik. Namun pernyataan itu dinilai memang apa adanya sehingga tak perlu buat heboh.
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Budyatna menilai, memang anggota DPR terpilih bukan hanya karena kecerdasannya saja, sehingga tak jarang banyak anggota DPR yang terlihat rada-rada bloon. Pernyataan Fahri itu, kata dia tidak perlu membuat DPR heboh.
"Meski alasan dia mengatakan itu karena rencana pembangunan gedung baru yang saya sendiri tidak setuju, tapi pernyataan bahwa banyak anggota DPR itu yang bloon saya sepakat, karena itu memang kenyataannya dan anggota DPR tidak perlu heboh dengan pernyataan seperti itu. Itu seharusnya menjadi auto kritik bukan malah gaduh," ujar Budyatna saat berbincang, Rabu (19/8).
Banyak faktor yang mempengaruhi terpilihnya seorang anggota DPR, lanjut dia, tapi yang jelas faktor kecerdesan bukanlah menjadi pilihan para pemilih pada pemilu lalu. "Faktornya banyak, ada popularitas, ada kecurangan, ada ketidaberesan KPU dan bawaslu, ada money politic, para orang pintar tidak mau menjadi politisi, dan masih banyak lagi faktor lainnya. Yang jelas kecerdasan bukan menjadi dasar masyarakat memilih wakilnya," tambahnya.
Terkait gedung baru yang direncanakan dibangun, menurut Budyatna, boleh saja, tapi membangun itu harus sesuai dengan kebutuhan. Rasanya aneh kata dia, jika pimpinan DPR memaksakan untuk membangun gedung baru kalau anggota DPR masih banyak yang bodoh. Kalaupun dibutuhkan pembangunan gedung itu sebaiknya dilakukan bertahap.
"Kalau memang sudah jujur mengatakan banyak anggota DPR yang bodoh, seharusnya orang-orang bodoh ini tidak perlu diberikan fasilitas yang berlebih karena akan percuma. Cukup saja diberikan kebutuhan sesuai dengan kapasitas mereka. Orang cerdas dengan faslitas yang minim akan terus bisa berkarya, orang bodoh dengan fasilitas full tetap saja tidak bisa menggunakan," tandasnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Adian Yunus Yusak Napitupulu geram atas pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang dinilainya telah menghina anggota DPR dan masyarakat. Menurutnya pernyataan Fahri Hamzah itu keluar saat dia diundang dalam salah satu program televisi swasta.
"Kepada Fahri, saya sarankan untuk belajar bersyukur pada apa yang sudah dimilikinya dengan tidak merendahkan buruh, santri dan lain-lain juga sesama anggota DPR," kata Adian dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/8).
Selain itu Adian juga mendesak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) tidak membiarkan martabat DPR dan 559 anggotanya direndahkan pimpinannya sendiri. Menurutnya hal tersebut akan berisiko pada menurunnya tingkat kepercayaan publik pada DPR.
"Karena bagaimana mungkin orang lain menghormati DPR jika pimpinannya sendiri tidak menghargai anggota dan institusi DPR," tuturnya.
Menurut Adian, pernyataan Fahri itu terkait dengan pembangunan tujuh mega proyek DPR RI. Adian menegaskan kalimat yang diucapkan Fahri telah merusak nama baik anggota DPR.
"(Anggota DPR) dipilih oleh rakyatnya sendiri bukan karena dia cerdas tapi karena rakyat suka dia. Makanya kadang-kadang banyak orang juga datang ke (jadi anggota) DPR ini tidak cerdas. Kadang-kadang mungkin kita bilang rada-rada bloon," kata Adian menirukan apa yang disampaikan Fahri.
Adian menyatakan Fahri bukan hanya merendahkan sesama anggota DPR termasuk dari partainya sendiri, tapi juga menghina DPR sebagai Iembaga tinggi negara.
"Bahkan, Fahri bisa dikata menghina puluhan juta rakyat yang memilih mereka," pungkasnya.
Baca juga:
Fahri sebut Jusuf Kalla dan Rizal Ramli tak sedang pencitraan
Politikus PDIP geram Fahri Hamzah sebut anggota DPR bloon
KPK anggap pernyataan Fahri Hamzah hanya kepentingan politik
Fahri desak Jokowi segera damaikan Jusuf Kalla dan Rizal Ramli
Dukung Megawati, Fahri Hamzah bilang KPK bahaya kalau dibiarkan
Beda dengan Fadli Zon, walau keras Fahri Hamzah sering puji Jokowi
Jokowi batal teken 7 proyek DPR, ini penjelasan Fahri dan Fadli
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Apa yang dilakukan anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta saat rapat paripurna? Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Cinta Mega kedapatan tengah bermain game slot saat rapat paripurna penyampaian pidato Penjabat (Pj) Gubernur terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (20/7).
-
Siapa Muhammad Fajri? Pasien 26 tahun bernama Muhammad Fajri itu sebelumnya ditangani tim medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
-
Kenapa Fajar Nugroho meninggal? Saat berada di dalam kolam, Fajar mengalami masalah pada kakinya. Ia mengaku kram sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan. Padahal, Fajar sedang terkena setrum listrik dari dalam kolam. Teman-temannya pun berinisiatif untuk menolong Fajar.