Pertemuan KPK dengan MA bahas PK kasus Budi Gunawan
"Iya ada (bahas PK), tapi tidak spesifik menjurus ke mana hanya gambaran umum saja," kata Ridwan.
Mahkamah Agung (MA) membenarkan adanya pertemuan dengan sejumlah pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, pihaknya tak menampik adanya pembahasan terkait peninjauan kembali (PK) atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memenangkan gugatan praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan dalam pertemuan tersebut.
Hal itu diutarakan Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur saat dikonfirmasi wartawan. Namun, dia mengaku pembahasan itu tidak terlalu rinci.
"Pimpinan KPK yang dipimpin oleh Pak Ruki bertemu dengan Ketua MA dan semua jajaran Pimpinan MA. Iya ada (bahas PK), tapi tidak spesifik menjurus ke mana hanya gambaran umum saja," kata Ridwan saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (6/3).
Disinggung apa ada pembahasan lain, Ridwan enggan membeberkan lebih jauh. Dia menjelaskan dalam pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam itu hanya membahas pemberantasan korupsi di tanah air.
"Sekitar jam 10, dan pertemuan itu usai jam 11-an. Di sana mereka bahas soal penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi," tambahnya.
Saat dikonfirmasi, salah satu Plt pimpinan KPK, Indriyanto Seno Adji menolak memberikan keterangan secara gamblang. Menurut pengakuannya, kedatangan lima pimpinan KPK ke MA hanya kunjungan resmi berkaitan dengan koordinasi lembaga.
"Pimpinan KPK, Plt Pimpinan KPK hanya courtesy call pada pimpinan KPK, tidak lain karena kami menyadari bahwa sebagai lembaga kekuasaan kehakiman tertinggi, MA tidak dalam otoritas diskusi, beri arahan tentang teknis hukum yang akhir-akhir ini jadi permasalahan," tandasnya.
Baca juga:
Komjen Budi Gunawan batal dilantik, anak buah promosi jabatan
KPK datangi MA, bahas soal PK praperadilan Komjen BG?
Suara masyarakat tuntut kejelasan kasus Komjen Budi Gunawan
Status kasus BG dinilai belum jelas dan tak bisa dioper ke Kejagung
Demi publik, KPK harus tarik balik kasus Komjen BG dari Kejagung
-
Kapan acara nobar film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ di Mahkamah Agung? Setelah perilisannya, akhirnya Mahkamah Agung dan para pemain yang terlibat dalam film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ hadir dalam kegiatan nonton bareng yang bertempat di Balairung Mahkamah Agung pada 18 Agustus 2023.
-
Siapa saja yang hadir dalam nobar film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ di Mahkamah Agung? Tak mau kalah, beberapa pihak yang terlibat dalam pembuatan film ini pun juga unjuk rasa sukacita atas kesuksesan dari perilisan film tersebut. Mulai dari para pemain yang terdiri dari Donny, Ully, serta Imelda, sang sutradara Orista Primadewa, hingga Ketua MA Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. dan Wakil Ketua MA Dr. Sunarto, SH., M.
-
Siapa saja yang hadir di acara perayaan HUT ke-78 Mahkamah Agung? Acara yang berlangsung dalam rangka merayakan HUT Mahkamah Agung tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, para Pimpinan Mahkamah Agung, Hakim Agung, Hakim AdHoc, PLH Sekretaris Mahkamah Agung, pejabat eselon 1 dan 2 serta undangan lainnya.
-
Apa yang di Apresiasi Komisi III dari Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat.
-
Siapa yang melakukan konvoi di depan gedung Kejaksaan Agung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Apa yang ditemukan di bawah Candi Tribhuwana Tunggadewi? Kemudian di bawah bata terbawah dari tembok kita temukan lapisan gunung api tipis 10 cm, kemungkinan di bawahnya ada lapisan lempung dan di dalamnya mengandung artefak-artefak seperti pecahan bata, gerabah, dan sebagainya. Itu menunjukan lapisan yang mengandung artefak itu adalah artefak budaya yang kemudian terkubur abu gunung api,