Pesan Mesra di Ponsel Bikin Cemburu, Pria Garut Tebas Leher Istri
Polisi mengungkap motif HE (38) menebas leher istrinya Rasnawati (41), warga Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pembunuhan berencana itu ternyata dipicu cemburu karena pesan mesra yang ditemukan di ponsel korban.
Polisi mengungkap motif HE (38) menebas leher istrinya Rasnawati (41), warga Desa Cijayana, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pembunuhan berencana itu ternyata dipicu cemburu karena pesan mesra yang ditemukan di ponsel korban.
HE kini telah ditetapkan sebagai tersangka pihak kepolisian. Dia kini ditahan di Mapolres Garut.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana konten kriminal dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan memecahkan masalah? Dengan mengikuti petunjuk dan alur cerita yang rumit, serta berusaha mengungkapkan misteri, dapat melibatkan otak dan membuat perjalanan menjadi lebih produktif.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Siapa yang mengatakan bahwa konten kriminal dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah? Hal senada juga dikatakan seorang psikolog TV dan pakar kriminal Emma Kenny.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, sebelum membunuh istrinya, HE mengajak istrinya untuk pergi ke rumah kerabatnya di desa yang sama.
"Tanggal 3 kemarin, tersangka mengajak korban ke rumah salah satu kerabat korban. Dan pada saat korban tertidur di posisi menyamping, kemudian tersangka langsung mengeluarkan golok yang dimiliki lalu menebaskan goloknya ke leher korban dua kali," ujarnya, Selasa (4/1).
Baca juga:
Pria di Garut Gorok Leher Istri, Polisi Duga Pelaku Idap Kelainan Jiwa
Rekonstruksi Anggota TNI Tabrak Sejoli di Nagreg, Orang Tua Tak Kuat Menyaksikan
Akibat tebasan itu, korban mengalami pendarahan hebat. Dia meninggal seketika. "Jadi korban tidak sempat sama sekali melakukan perlawanan," ungkap Wirdhanto.
Setelah melakukan aksi itu, HE sempat mengisolasi diri di dalam rumah dan mengunci seluruh pintu juga jendela. Dia akhirnya diamankan warga setelah tokoh masyarakat hingga aparat desa melakukan pendekatan berhasil membujuknya membuka pintu. Pria itu pun langsung diamankan ke kantor polisi.
Dijerat dengan Pasal Pembunuhan Berencana
Motif HE melakukan pembunuhan itu pun terungkap. Sejumlah barang bukti pun diamankan. "Untuk motifnya, ada percekcokan sebelumnya karena diduga korban itu memiliki PIL atau pria idaman lain, yang dipicu juga adanya komunikasi melalui medsos, sms juga, yang di situ ada kata-kata bersifat mesra hingga mengakibatkan cemburunya tersangka atau suami korban," jelasnya.
Wirdhanto menyatakan pihaknya menjerat tersangka dengan pasal pembunuhan berencana. "Untuk pasal yang kami terapkan 340 juncto 338 KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara," tutupnya.
Sebelumnya, seorang perempuan berinisial RA (41) tewas mengenaskan di rumahnya, Senin (3/1) dini hari. Dia diduga digorok suaminya HE (38).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembunuhan itu sekitar pukul 01.00 WIB. RA ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka sayatan senjata tajam di bagian leher.
(mdk/yan)