Pesan Pimpinan Komisi III DPR ke BNN: Pemberantasan Narkoba Tidak Boleh Main-main
Menurut dia, yang paling memprihatinkan adalah pengendalian narkoba dari balik lembaga permasyarakatan.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) meningkatkan kinerjanya dalam memberantas penyebaran narkoba di berbagai penjuru Indonesia. Hal ini demi menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa.
Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri pemusnahan puluhan kilogram narkoba jenis sabu-sabu di halaman gedung BNN di Cawang, Jakarta Timur. Puluhan kilogram jenis sabu-sabu tersebut didapatkan dari penggerebakan di Medan, Sumatera Utara pada akhir tahun lalu.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
"Karena narkoba ini akan sangat merusak masa depan anak-anak kita, maka pemberantasannya juga tidak boleh main-main," kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya dilansir Antara, Selasa (4/2) malam.
Bendahara Umum Partai NasDem itu memuji keberhasilan BNN dalam mengungkap penyebaran sabu-sabu tersebut. Dia juga berharap pencapaian itu bisa memicu semangat BNN untuk terus memerangi narkoba bersama lembaga lain.
Sahroni mengatakan isu pemberantasan narkoba menjadi salah satu fokus di DPR, terutama karena semakin maraknya penyebaran narkoba di Indonesia.
"Penyebaran narkoba di Indonesia ini makin mengkhawatirkan, di mana data terbaru menunjukkan bahwa ada lebih dari 600 titik penyebaran narkoba di Indonesia," ujarnya.
Selain itu menurut dia, yang paling memprihatinkan adalah pengendalian narkoba dari balik lembaga permasyarakatan.
Oleh karena itu, Sahroni meminta BNN untuk terus bekerja secara maksimal dalam memberantas penyebaran narkoba di berbagai penjuru Indonesia.
(mdk/ray)