Peserta Tawuran di Tangsel Terancam Diberhentikan dari Sekolah
Tawuran remaja belakangan ini kembali membuat resah. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pun mengultimatum peserta bentrokan massal itu akan diberhentikan dari sekolah.
Tawuran remaja belakangan ini kembali membuat resah. Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pun mengultimatum peserta bentrokan massal itu akan diberhentikan dari sekolah.
"Kita Tangsel ini ketat. Kalau ada yang tawuran ketahuan, ya kami dari Pemkot bukan hanya skors saja. Kalau sudah parah ya bisa dikeluarkan dari sekolah," tegas Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan di Puspemkot Tangerang, Kamis (7/4).
-
Kapan apel pengarahan untuk pelajar yang terlibat tawuran dilakukan? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat. Pada apel pengarahan ini hadir Polda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Pusat, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang dimaksud dengan tawakal? Tawakal adalah merelakan sepenuhnya segala sesuatu yang kamu cintai, namun dengan keyakinan bahwa Allah akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.
-
Bagaimana cara para pelaku tawuran saling menyerang? "Mereka saling tantang dan akhirnya bertemu. Mereka saling serang pakai senjata tajam jenis celurit panjang," kata Untung, Minggu (5/11).
-
Kapan Wali Kota Tarakan memimpin Kegiatan Jumpa Pagi? Wali Kota Tarakan Khairul Memimpin Kegiatan Jumpa Pagi Pemerintah Kota Tarakan, Selasa (12/9).
Dia sangat menyayangkan kembali maraknya aksi kekerasan dan tawuran di kalangan pelajar dan remaja di Tangsel. Dia meminta para orang tua siswa untuk lebih aktif mengontrol dan mengatur aktivitas putra putrinya.
"Kami berharap dan melihat kalau dari kepolisian sudah bekerja keras. Cuma ini kesadaran. Saya harap juga orang tua ngasih pandangan, pelajaran buat anak-anaknya supaya jangan tawuran," ungkapnya.
Kelompok-kelompok yang ada lingkungan masyarakat juga diminta mengajarkan kebaikan kepada anak-anak dan remaja di Tangsel. Sebab, lingkungan tempat tinggal, sekolah dan keluarga memiliki peran penting dalam mencegah aksi kriminalitas dan kekerasan.
"Kalau masalah hukum kita serahkan kepada pihak kepolisian, jika ada unsur kriminalitas. Tapi kami sering mengimbau sama ke RT/RW, pemuka agama supaya ngasih tau adik-adik jangan tawuran. Tapi ternyata ya terulang. Karena itu dianggapnya budaya diajari dari abang-abangnya," jelas Pilar.
(mdk/yan)