Pesut Mahakam semakin langka, hanya tersisa 75-80 ekor
Pesut Mahakam yang hidup di perairan Sungai Mahakam, khususnya di daerah pedalaman Kutai Kartanegara diperkirakan hanya 75-80 ekor dan terancam punah. Pesut pesisir juga masuk kategori terancam punah karena jumlahnya semakin langka.
Pegiat satwa terus melakukan upaya konservasi terhadap Pesut Mahakam (Orcaella Brevirostris). Apalagi keberadaan satwa ini semakin langka sehingga masuk dalam perlindungan Internasional dan diklasifikasikan dalam status sangat terancam punah.
Pesut Mahakam yang hanya ada di Sungai Mahakam dengan air tawar sebagai habitatnya. Dari penelitian yang dilakukan yayasan konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), jumlah Pesut Mahakam yang hidup di perairan Sungai Mahakam, khususnya di daerah pedalaman Kutai Kartanegara diperkirakan tidak mencapai 100 ekor.
-
Untuk apa tulang-tulang hewan diletakkan di tempat tersebut? Tampaknya mereka berkumpul untuk melakukan ritual khusus dalam suatu kegiatan dengan cara menaruh tanduk-tanduk dan tengkorak hewan sebagai bagian dari ritual ritual ini.
-
Hewan apa yang ditemukan di sungai Desa Kebonagung? Awalnya saat sedang berburu, seorang pemuda di Desa Kebonagung Kecamatan Sulang, Rembang, memergoki adanya kucing hutan di pinggir sungai yang terletak di sebelah barat desa. Namun saat dikejar, kucing hutan itu masuk bersembunyi di dalam lubang. Karena penasaran dengan keberadaan kucing hutan, empat pemuda desa mendatangi lagi lokasi tersebut Minggu (10/9) dini hari. Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air Dimas Gilang Saputra, salah seorang pemuda itu, menuturkan bahwa hewan itu adalah buaya.
-
Hewan langka apa saja yang hidup di hutan lereng Gunung Slamet? Kawasan hutan di lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak satwa, termasuk di antaranya satwa langka. Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
-
Hewan apa saja yang dipastikan ketersediaannya di Kabupaten Sleman menjelang Iduladha? Di Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten setempat memastikan ketersediaan hewan ternak mencapai 8.750 ekor.
-
Di mana lukisan tangan dan gambar binatang tertua di Indonesia ditemukan? Lukisan yang diperkirakan berusia antara 35.000 hingga 40.000 tahun di Gua Leang Pettakere di Maros Sulawesi Selatan berupa lukisan tangan dan gambar- binatang, termasuk babirusa dan ular.
-
Hewan langka apa yang ditemukan oleh petani di Australia Selatan? Seorang petani di Beachport, Australia Selatan, melakukan penemuan luar biasa ketika memasang perangkap untuk menangkap predator yang berpotensi memangsa ternaknya. Pao Ling Tsai tadinya berharap menangkap musang atau rubah, tetapi justru dia dikejutkan dengan seekor hewan yang terakhir kali terlihat di Australia Selatan lebih dari 130 tahun yang lalu.
"Di Sungai Mahakam, Pesut Mahakam hanya ada sekitar 75-80 ekor saja. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan habitat lain, semisal di laut atau muara sungai ke arah laut," kata seorang peneliti pesut dari RASI, Danielle Kreb saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (25/2).
Keberadaan pesut, berevolusi dari zaman ke zaman. Memang, di muara sungai ke arah laut, beberapa ditemukan pesut yang sejatinya pesut itu memiliki DNA yang berbeda dengan pesut Mahakam, dengan keunikannya.
"Kalau pesut pesisir, memang mirip dengan pesut Mahakam. Tapi, DNA berbeda. Frekuensi mereka dalam gelombang sonar pun berbeda. Pesut pesisir, sudah beradaptasi dengan perairan laut," ungkap Danielle.
Pada 2008 lalu, RASI sempat melakukan penelitian pesut pesisir di kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Hanya ditemukan beberapa ekor pesut pesisir. Hal sama juga terjadi saat penelitian di Teluk Balikpapan. Populasi pesut pesisir tergolong kecil. Karena itu pesut pesisir juga masuk dalam perlindungan internasional dengan status rawan punah.
"Jumlah pasti di Berau dan Teluk Balikpapan, belum bisa diperkirakan ya. Karena memang saat kita teliti, bisa saja pesut pesisir dari perairan lain, masuk ke tempat yang kita teliti, dan jumlahnya jadi bertambah," ungkap Danielle.
"Pesut pesisir yang ada di Berau dan Teluk Balikpapan dengan di delta Mahakam saja, tidak sama," sebut Danielle, yang sudah meneliti pesut dalam 20 tahun terakhir ini.
Baca juga:
Peneliti ajukan perubahan nama pesut Mahakam di forum internasional
Kondisi memprihatinkan puluhan hewan dilindungi yang dijual online
Ikan Pesut terjebak di rawa berhasil kembali masuk ke Sungai Mahakam
Dua pekan terjebak di rawa, satwa langka Pesut Mahakam terancam mati
Jual organ tubuh harimau Sumatera, 6 orang dibekuk petugas