Petani di Sejumlah Daerah Tolak Bantuan Benih Jagung
Penolakan bantuan benih jagung oleh petani banyak terjadi seperti di Gorontalo, Jawa Timur, Lampung dan yang terbaru adalah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penolakan ini, menurut dia, karena tidak sesuai dengan isian di CP/CL.
Varietas benih jagung bantuan untuk petani sudah tertuang dalam isian Calon Petani/Calon Lahan (CPCL). Jika petani minta varietas A, jangan diberikan varietas lain.
"Untuk menghindari penolakan petani, maka harus ada komunikasi antara dinas setempat dengan kelompok tani (Poktan). Apalagi menyangkut masalah varietas yang akan diberikan," kata Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia, Sholahudin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/12).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Sholahudin mengatakan, petani memang punya hak menolak benih bantuan jika tidak sesuai yang diminta. "Terjadinya penolakan, karena tidak dikomunikasikan sebelumnya," tegas Sholahudin.
Penolakan bantuan benih jagung oleh petani banyak terjadi seperti di Gorontalo, Jawa Timur, Lampung dan yang terbaru adalah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Penolakan ini, menurut dia, karena tidak sesuai dengan isian di CP/CL.
Sebelumnya diberitakan, lima Poktan Desa Tambe mendatangi kantor UPTD Pertanian Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Senin (10/12). Kedatangan petani ini, untuk menanyakan bantuan benih jagung yang dinilai tidak berkualitas.
Selain itu, mereka ingin menagih janji Seketaris UPTD pertanian untuk mendapatkan varietas BISI-18. Poktan menumpahkan satu dus benih jagung bantuan jenis Premium 191 di halaman Kantor UPTD Pertanian setempat. Tindakan ini ungkapan rasa kecewa poktan.
Aksi ini mendapat pengawalan langsung dari Kapolsek Bolo, AKP. Muhtar HI, beserta anggotanya dan Babinsa Desa Tambe. Ketua Poktan Desa Tambe, Rifaid mengaku kehadiran dirinya untuk mempertanyakan bantuan benih jagung varietas premium.
"Kenapa Poktan kami dibeda-bedakan, diberi bantuan bibit varietas Premium 191, sementara sebagian Poktan lain mendapatkan jenis varietas BISI 18," protesnya.
Rifaid menagih janji Seketaris UPTD Syafrudin, yang sebelumnya berjanji akan memberikan bantuan varietas BISI 18. UPTD dinilai pilih kasih karena Poktan tertentu mendapat varietas BISI-18, sementara Poktan lain lagi mendapatkan bantuan varietas Premium.
Menurut dia, dari pada varietas dibeda-bedakan lebih baik tidak dibagikan dan benih bantuan jagung yang sudah diberikan dikembalikan lagi ke dinas terkait. "Lebih baik benih bantuan jagung itu tidak usah diberikan pada petani. Karena benih yang kami terima tidak sesuai dengan CPCL, maka benih jagung itu kami kembalikan ke dinas," tegasnya.
Untuk menghidari hal yang tidak diinginkan Kapolsek Bolo, AKP. Muhtar HI, langsung ambil sikap, menfasilitasi pertemuan lima perwakilan Poktan yang hadir dengan pihak UPTD Pertanian Bolo, yang dilakukan diruangan pertemuan kantor setempat.
Muhtar mengatakan, bantuan bibit jagung yang diberikan oleh pemerintah, sebelum di drop ke tangan para Poktan harus dilakukan musyawarah dan rapat terlebih dahulu, sehingga tidak terjadi adanya putus komunikasi antara kedua pihak.
Ke depan lanjutnya, harus bisa diperbaiki, jangan sampai hal ini terulang kembali. Pihak UPTD Pertanian Bolo harus kreatif, ambil sikap kalau pun ada bantuan bibit yang semula di ajukan tidak sesuai dengan harapan petani, jangan langsung di berikan kepada para Poktan agar tidak terjadi hal-hal semacam ini.
Muhtar menegaskan jika bantuan benih tersebut ternyata tidak sesuai dengan keinginan para petani, silakan dikembalikan lagi ke dinas, tentunya harus berdasarkan rapat bersama dengan para Poktan.
"Silakan di buatkan berita acara penolakan, jangan justeru dipaksakan sehingga tidak menimbulkan masalah dibelakang hari," tegasnya.
Dia berpesan pihak UPTD Pertanian Bolo, ke depan memperbaiki kembali dan harus lakukan musyawarah bersama sebelum bantuan itu diberikan kepada para petani.
Selain itu, kata Muhtar, jangan sekali-sekali memberikan harapan atau janji kepada Poktan, dengan bibit jagung yang tidak sesuai dengan yang diminta Poktan. Sekretaris UPTD Pertanian Bolo, Syafrudin mengakui apa yang dilakukanya selama ini adalah salah dan akan diperbaiki kembali kedepan.
Menurut Sholahudin, hal seperti ini dapat dihindari, jika dinas yang bersangkutan memberikan informasi kepada petani/Poktan. Dokumen permintaan petani dalam CPCL, sudah jelas. Jadi kalau ada perubahan varietas benih, harus dikomunikasikan dengan Poktan
"Akibatnya, ketika benih ditolak saat sampai ke petani," ungkapnya.
Sholahudin menyebutkan permintaan varietas yang tertulis di CPCL, karena petani sudah terbiasa menanam jenis tersebut. Jika dikasih, varietas lain, tentunya petani menolak.
Direktur Serelia, Ditjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang, mengatakan, pihaknya belum terima laporan mengenai kasus penolakan benih jagung bantuan yang ditolak Poktan di Desa Tambe, Kabupaten Bima, NTB.
"Saya belum dengar ada penolakan bantuan benih oleh petani. Nanti kami akan turunkan tim. Petani berhak menolak kalau benihnya tidak sesuai dengan permintaan," tegasnya, di Jakarta, Kamis (21/12).
Baca juga:
Aksi Ratusan Petani Tolak Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup
Indonesia-Taiwan Kerja Sama Berdayakan Petani
Ironis, Indonesia Negara Maritim dan Tanah Subur Tapi Nelayan & Petaninya Miskin
Pengusaha Sebut Penurunan Harga Pangan Tak Selalu Jamin Kesejahteraan
Petani Curhat Ke Sandiaga, Biaya Tanam Tomat Rp 1.500 Saat Dijual Rp 300 per Kg
BPS Catat Nilai Tukar Petani November Naik 0,09 Persen
Prancis Tunda Kenaikan Harga Bahan Pangan karena Diprotes Petani