PK Moeldoko Ditolak MA, Demokrat Jateng Tegaskan Solid di Belakang AHY
Demokrat Jateng menilai keputusan MA menolak PK Moeldoko sudah tepat.
Demokrat Jateng mengaku lega usai MA menolak PK Moeldoko
PK Moeldoko Ditolak MA, Demokrat Jateng Tegaskan Solid di Belakang AHY
Keputusan Mahkamah Agung (MA) menolak peninjauan kembali (PK) yang diajukan kubu Moeldoko, disambut gembira oleh kader dan pengurus Partai Demokrat di Jawa Tengah. Dengan penolakan tersebut menandakan kalau hukum yang kini berjalan sudah sangat tepat. Ketua DPD Demokrat Jateng, Rinto Subekti mengatakan penolakan dari MA, paling tidak membuat semua kader bisa lega. Sebab keputusan tersebut memperlihatkan bahwa Demokrat merupakan milik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kita bersyukur, ini menandakan jalur hukum sudah tepat. Kita berharap apa yang jadi koridor saat ini sesuai yang punya hak Demokrat adalah benar-benar Mas AHY. Ini jadi pemicu bagi Demokrat Jawa Tengah agar lebih intensif melakukan pergerakan untuk pemenangan Pemilu tahun 2024,"
kata Rinto Subekti, Senin (14/8).
merdeka.com
Dia menyebut selama proses pengajuan PK berlangsung, seluruh kader maupun pengurus dari tingkat DPC sampai PAC kabupaten/kota tetap menjaga kesolidan untuk tetap berada di barisan AHY selaku Ketum dan SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Kalau kader pengurus tetap solid semua ada di belakang Mas AHY dan Pak SBY. Tidak ada DPC sampai PAC dan ranting dan juga seluruh caleg berpikir akan ke Moeldoko,"
ungkap Rinto Subekti.
merdeka.com
Terkait Capres 2024, sampai saat ini, Partai Demokrat masih tetap mendukung Anies Rasyid Baswedan yang diusung dari Koalisi Perubahan.
Koalisi tersebut berisi Demokrat, NasDem dan PKS. Semua jajaran Demokrat telah digerakkan untuk memenangkan Anies Baswedan di Jawa Tengah.
"Langkah memenangkan Anies sudah sesuai instruksi DPP Demokrat. Tidak ada satupun dari kader kami yang berpaling dari itu. Kami tetap usung Pak Anies sebagai presiden,"
ujar Rinto Subekti.
merdeka.com
Agar strategi pemenangan bisa dioptimalkan, partainya menargetkan bisa meraup suara 40 persen bagi Anies Baswedan di 35 kabupaten/kota.
"Kita upayakan di Jateng bisa dapat suara 40 persen. Kita tahu suara Anies bisa masuk di Jawa Tengah,"
tutup Rinto.
merdeka.com