PKS Minta Presiden Prancis Minta Maaf Demi Kedamaian Dunia
"Kegaduhan karikatur Nabi Muhammad bisa selesai jika Presiden Perancis, Emnanuel Macron, dengan besar hati meminta maaf kepada umat Islam dunia,"
Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, mendesak Presiden Prancis, Emmanuel Macron segera menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam dunia dan mengubah sikap dan pandangannya yang melegalkan karikatur terhadap Nabi Muhammad SAW. Menurut Jazuli, hal ini bisa meredakan kegaduhan dan menjadi titik balik mempromosikan kedamaian dunia.
"Kegaduhan karikatur Nabi Muhammad bisa selesai jika Presiden Perancis, Emnanuel Macron, dengan besar hati meminta maaf kepada umat Islam dunia atas sikap dan pandangannya yang mendukung dan mengizinkan penyebaran karikatur penghinaan kepada Nabi Muhammad," kata Jazuli dilansir Antara, Selasa (3/11).
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Mengapa PKS unggul di DKI Jakarta dalam Pemilu 2024? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara.
-
Di mana PPS berkedudukan? PPS dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilu di kelurahan atau desa. Oleh karena itu, PPS berkedudukan di kelurahan atau desa.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
Dia mengatakan, sebagai pemimpin negara modern, Macron seharusnya menghormati dan memedomani prinsip-prinsip HAM universal bahwa agama dan keyakinan merupakan hak asasi manusia yang harus dihormati dalam rangka menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Untuk itu, menurut dia, setiap warga dunia harus mengembangkan sikap toleransi dan tidak menyinggung agama dan keyakinan lain. "Kebebasan berekspresi selalu punya batasan yaitu penghormatan terhadap keyakinan dan tidak melukai perasaan umat lain," ujarnya.
Jazuli yang merupakan wakil presiden Forum Parlemen Muslim Dunia itu menilai, Macron harusnya mencontoh sikap pemimpin dunia lainnya yang dengan tegas tidak akan mengizinkan penerbitan karikatur Nabi Muhammad seperti yang diekspresikan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
Menurut dia, tidak ada kebebasan yang tanpa batas, apalagi sampai melukai umat Islam dunia karena itu seharusnya Presiden Macron bersikap "gentlement" dengan meminta maaf kepada umat Islam dunia.
"Selanjutnya, mari promosikan ketertiban dan perdamaian dunia dengan mendukung kebebasan yang bertanggungjawab, yang tidak melukai umat Islam dunia dan umat agama manapun," katanya.
Macron panen kecaman setelah mengaitkan Islam dengan tindakan terorisme. Presiden Prancis menyatakan agama ini tengah dilanda krisis. Dia juga menyatakan tidak akan melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW, yang sangat ditentang umat Islam.
Macron menyampaikan pernyataannya menyusul pembunuhan terhadap Samuel Paty, seorang guru yang menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW, kepada siswanya. Dia dipenggal remaja Muslim berusia 18 tahun, Abdullah Anzorov, yang kemudian ditembak mati polisi.
Seperti diketahui, Macron memicu protes besar di dunia Muslim setelah berkomentar kalau negaranya tetap mempertahankan kebebasan berpendapat dengan mengizinkan kartun Nabi Muhammad dipublikasikan oleh mingguan Charlie Hebdo.
Tak hanya itu, pada Jumat (23/10) Macron juga mengatakan Islam adalah "agama yang mengalami krisis di seluruh dunia".
Hal itu dinyatakan Macron sebagai reaksi atas pembunuhan guru Samuel Paty baru-baru ini, setelah sang guru menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.
Macron menganggap Paty adalah martir yang mengusung kebebasan berpendapat, serta menyebut pelaku sebagai seorang radikal Muslim.
(mdk/ray)