PN Jaksel soal Kericuhan Sidang Vonis Bharada E: Antusiasme Pengunjung Luar Biasa
Kericuhan terjadi setelah hakim membacakan vonis 1 tahun 6 bulan terhadap Bharada E. Para pengunjung ingin mewawancara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan penasihat hukum Bharada E maupun mengajak terdakwa berswafoto.
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan buka suara terkait kondisi sidang pembacaan vonis Richard Eliezer alias Bharada E yang berakhir ricuh. Pejabat Humas PN Jakarta Selatan, Djuyamto mengakui kericuhan bisa terjadi akibat antusias pengunjung sidang yang tinggi.
"Antusiasme pengunjung sidang yang sebagian besar simpatisan Terdakwa maupun para awak media untuk bisa masuk ke ruang sidang sangat luar biasa. Maka agar persidangan dengan agenda pembacaan putusan tetap berjalan lancar dan tertib, dilakukan pembatasan," kata Djuyamto dalam keterangannya, Rabu (15/2).
-
Apa harapan Putri Candrawathi untuk TAS? Mama selalu berdoa agar mas Arka selalu bertumbuh menjadi anak yang sehat, panjang umur, bahagia selalu, diberikan yang terbaik sepanjang hidup Mas Arka dan kelak Mas Arka akan menjadi anak hebat yang tangguh dan membanggakan mama.
-
Siapa yang mengutuk Putri Candra Kirana? Galuh Ajeng iri pada Candra Kirana yang bertunangan dengan Pangeran Inu Kertapati. Ia menyuruh nenek sihir jahat untuk mengutuk saudaranya menjadi keong mas.
-
Bagaimana Candi Bumiayu ditemukan? Penemuan-penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh E.P. Tombrink, ia berhasil menemukan arca dari trasit berjumlah puluhan buah, salah satunya adalah arca Nandi.
-
Di mana Candi Tribhuwana Tunggadewi ditemukan? Arkeolog Temukan 'Akta' Kelahiran Raja Majapahit Hayam Wuruk, Terkubur di Bawah Tanah Para Arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jatim melakukan ekskavasi tahap 5 Situs Bhre Kahuripan di Desa Klinterejo, Sooko, Mojokerto.
-
Kapan para Bhiksu Thudong tiba di Candi Borobudur? Setelah berjalan kaki dari Semarang selama lima hari, puluhan Bhiksu Thudong akhirnya tiba di kawasan Candi Borobudur.
-
Bagaimana Candi Badut ditemukan? Candi Badut ditemukan oleh pakar arkeologi pada tahun 1923. Candi ini diperkirakan dibangun jauh sebelum masa pemerintahan Airlangga yang jadi penanda dimulainya pembangunan candi-candi di Jawa Timur.
Kericuhan terjadi setelah hakim membacakan vonis 1 tahun 6 bulan terhadap Bharada E. Para pengunjung ingin mewawancara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan penasihat hukum Bharada E maupun mengajak terdakwa berswafoto.
"Sehingga petugas keamanan PN Jaksel berupaya mencegahnya, namun karena banyaknya pengunjung dan para awak media, terjadilah kesalahpahaman antara para awak media dengan petugas keamanan PN Jaksel," ujar dia.
Meski pengunjung sidang sempat salah paham dengan Pamdal, Djuyamto memastikan hal tersebut telah berhasil diredam dengan meminta para narasumber yang menjadi target wawancara agar keluar ruang sidang.
Di sisi lain Djuyamto turut memaklumi imbas dari kericuhan terhadap beberapa kerusakan yaitu pagar pembatas di ruang sidang hingga beberapa kursi dan pintu masuk ruang sidang sebelah kanan.
"Bahwa pihak PN Jaksel memaklumi insiden kecil tersebut karena memang kapasitas ruang sidang dan lingkungan PN Jaksel yang tidak memadai dibandingkan dengan antusiasme kehadiran pengunjung sidang serta awak media yang luar biasa," tutur dia.
Atas sidang hari ini, Djuyamto turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang mengawal persidangan. Dan memastikan jalannya persidangan hingga pembacaan putusan secara umum berjalan tertib dan lancar.
Riuh Pengunjung Sidang
Sementara itu berdasarkan pantauan merdeka.com, kericuhan terjadi usai hakim membacakan vonis dengan sambutan riuh dari para pengunjung yang ingin memberikan selamat kepada Bharada E.
Sontak ruang sidang utama pun penuh sesak, karena para para penonton masuk ke ruangan sidang untuk mengabadikan momen. Hingga berakibat kerusakan salah satunya pagar pembatas ruang dari kayu sidang yang roboh diterobos para pengunjung sidang.
Nampak juga petugas polisi dan pengamanan dalam (pamdal) yang kewalahan menangani keriuhan pendukung fans Bharada E atau Eliezer Engels yang memadati area di sekitar ruang sidang.
Hingga, suasa bisa kembali kondusif usai Bharada E beserta Tim Penasihat Hukum dan Keluarga Brigadir J meninggalkan ruang sidang. Secara berangsur baik para fans dan awak media pun meninggalkan lokasi menuju luar halaman pengadilan.
(mdk/gil)