Polda Metro meradang disebut kubu Antasari Azhar lamban usut laporan
Polda Metro meradang disebut kubu Antasari Azhar lamban usut laporan. Argo menegaskan, jika tudingan Antasari yang menyebutkan pihaknya lamban dalam mengungkap kasus ini adalah salah. Sebab, hal tersebut terbentur oleh kekurangan alat bukti yang dibutuhkan.
Polda Metro Jaya meradang disebut kubu Antasari Azhar lamban mengusut kasus yang ia laporkan. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut melaporkan dua pelaporan, yakni terkait dugaan penyalahgunaan teknologi informasi (TI) melalui pesan singkat (SMS), kedua laporan mengenai dugaan saksi palsu yang mengaku melihat SMS tersebut.
Kubu Antasari pun mengancam akan melaporkan penyidik dan Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan ke Propam Mabes Polri lantaran lambat dalam pengusutan.
"Kapan? Saya enggak tahu. Kalau enggak terbukti kita tuntut balik," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (7/2).
Menurut Argo, hingga kini pihaknya masih mendalami kasus tersebut. "Sedang diselidiki," katanya.
Argo menegaskan, jika tudingan Antasari yang menyebutkan pihaknya lamban dalam mengungkap kasus ini adalah salah. Sebab, hal tersebut terbentur oleh kekurangan alat bukti yang dibutuhkan.
"Sekarang gini, provider nyimpen data dari tahun berapa ke tahun berapa data itu. Dia cuma kasih barang bukti fotokopi percakapan. Itu dari mana fotokopi. SMS dari mana. Polisi netral," pungkas Argo.
Sebelumnya, Kuasa hukum Antasari, Boyamin Saiman, menilai penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya lamban menangani dua laporan kliennya. Dalam laporan tersebut, berkaitan dengan kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen yang dituduhkan kepada Antasari.
"Belum ada (pemanggilan) sampai hari ini, belum ada perkembangan apa-apa. Kemarin dijanjikan akan ditindaklanjuti, sampai hari ini belum ada," ujar Boyamin saat dihubungi, Senin (6/2).
Seharusnya, menurut Boyamin, kliennya sudah mulai dipanggil oleh penyidik untuk dimintai keterangan sebagai saksi korban. Namun, hingga kini pihak Polda Metro menyatakan bahwa barang bukti masih minim untuk mengungkap siapa pengirim sms tersebut, yaitu hanya foto kopi percakapan saja.
"Kalau dianggap minim ngomong saja bahwa itu mereka tidak mampu, nanti saya gugat kan gitu aja. Enggak ada (kesanggupan dari polisi), kemudian ogah-ogahan," tegasnya.
Baca juga:
Demokrat seret nama Teten & Antasari Azhar soal demo di rumah SBY
Kubu Antasari sebut Polda Metro ogah-ogahan usut kasus sms misterius
Jokowi belum terpikirkan Antasari Azhar jadi Jaksa Agung
Kapolda Metro kabur ditanya kasus Antasari Azhar
Polri kesulitan temukan data lama SMS misterius Antasari Azhar
Desakan Antasari ke Irjen Iriawan bongkar SMS misterius ke Nasrudin
-
Kenapa Fajar Nugroho meninggal? Saat berada di dalam kolam, Fajar mengalami masalah pada kakinya. Ia mengaku kram sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan. Padahal, Fajar sedang terkena setrum listrik dari dalam kolam. Teman-temannya pun berinisiatif untuk menolong Fajar.
-
Bagaimana prasasti Mazmur tersebut ditulis? Prasasti ini ditulis di bawah tanda salib merah di samping struktur batu besar.
-
Kenapa Anwar ingin menjenguk Adul? Anwar berharap Adul, lawan duet lawaknya, dalam keadaan baik. Dia juga ingin segera mendapatkan kabar terbaru langsung dari Adul. Anwar berencana menjenguk komedian tersebut jika keluarga Adul mengizinkan.
-
Di mana Nashar dilahirkan? Pelukis bernama Nashar, lahir di Pariaman, Sumatera Barat pada tanggal 3 Oktober 1928 ini mungkin tidak banyak orang yang mengenalnya saat ini.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Bagaimana Hasyim Asy'ari menanggapi tuduhan tersebut? Hasyim pun mengakui bahwa kata 'kita' merujuk pada dirinya dan CAT.