Polda tegaskan tersangka Diksar Mapala UII diumumkan Minggu ini
Kendati demikian, penetapan tersangka tidak bisa dilakukan hanya dengan berdasarkan keterangan saksi. Semua harus dicocokkan dengan hasil visum et repertum (VER) luka, VER mayat, dan autopsi dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, RSUD Karanganyar dan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Polisi Firli berjanji untuk segera menetapkan tersangka kasus tewasnya 3 mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) usai mengikuti Diksar Mapala di Lereng Gunung Lawu. Hingga saat ini Polres Karanganyar sudah memeriksa sebanyak 21 saksi, baik dari keluarga maupun peserta diksar.
Kendati demikian, penetapan tersangka tidak bisa dilakukan hanya dengan berdasarkan keterangan saksi. Semua harus dicocokkan dengan hasil visum et repertum (VER) luka, VER mayat, dan autopsi dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, RSUD Karanganyar dan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.
"Penentuan tersangka tentu melalui proses peyelidikan, penyidikan dan keterangan saksi serta pengumpulan alat bukti. Dalam minggu ini kita kejar," ucap Firli kepada wartawan, di Mapolresta Solo, Kamis (26/1).
Ia berharap keterangan dari panitia maupun saksi lainnya tetap diharapkan untuk menentukan pelaku. Semua keterangan tersebut nantinya akan dimasukkan dalam Berita Acara Pemeriksaan saksi.
"Keterangan saksi ini akan kita baca, teliti dan kita rumuskan, apakah bisa dijadikan sebagai alat bukti atau tidak. Semua akan kita olah, kita kawinkan untuk mendapatkan kesimpulan guna menentukan tersangka. Nanti akan kita sampaikan secepatnya," jelasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tiga orang mahasiswa UII tewas usai mengikuti acara pendidikan dasar atau The Great Camping (GC), yang digelar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah yang digelar pada 13 hingga 20 Januari 2017.
Ketiga mahasiswa yang meninggal adalah Muhammad Fadhli (20), Syait Asyam (20) dan Ilham Nurfadmi Listia Adi (20). Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro UII angkatan 2015, asal Batam tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat (20/1). Asyam mahasiswa Teknik Industri angkatan 2015 asal Yogyakarta tewas di RS Bethesda, Yogyakarta pada Sabtu (21/1). Korban terakhir adalah Ilham mahasiswa Hukum Internasional angkatan 2015 yang tewas di RS Bethesda, Senin (23/1).
Baca juga:
37 Peserta Diksar Mapala UII dibagi menjadi 5 regu
Doa bersama, mahasiswa UII serukan tak ada kekerasan di kampus
Peserta Diksar Mapala UII diperiksa polisi soal tewasnya 3 mahasiswa
Mahasiswa UII tewas saat diksar, DPR tegaskan tak boleh ada plonco
Ketika nyawa peserta Diksar Mapala UII setara meterai Rp 6 ribu
Tim UII kerja sama dengan polisi ungkap tewasnya 3 peserta diksar
Ini camp yang menjadi lokasi penganiayaan mahasiswa UII hingga tewas
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Kapan acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa diadakan? Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Kapan Marsekal Suryadarma meninggal? Saking Lurusnya, Rumah Yang Ditempatinya Belum Lunas Saat Suryadarma Meninggal Tahun 1975.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.