Polisi Baku Tembak dengan Pencuri Sawit di OKI, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka
Baku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI).
Baku tembak itu terjadi di perkebunan PT Sampoerna Agro di Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang, Senin
Polisi Baku Tembak dengan Pencuri Sawit di OKI, 1 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka
Baku tembak terjadi antara polisi dan pencuri sawit di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, yang menyebabkan seorang tewas dan dua terluka. Polda Sumsel menerjunkan tim untuk penyelidikan lebih lanjut.
- Polisi Selidiki Penembakan OTK ke Warga Sipil hingga Tewas di Puncak Jaya Papua
- Pecah Bintang, Perwira Polisi ini Bahagia Sampai Bertekuk Lutut Cium Tangan Kapolri dan Orangtua
- Terungkap, Ini Pemicu Pedagang Pakaian Bunuh Pegawai Koperasi di Palembang
- Aksi Tawuran Antar Warga Pecah di Palmerah, karena Saling Ejek-Ejekan
Peristiwa itu terjadi saat tim pengamanan perusahaan dari polisi berseragam lengkap yang melakukan patroli memergoki beberapa warga mencuri tandan buah sawit milik perusahaan dan perkebunan warga. Saat ditangkap, para pelaku melawan hingga terjadilah baku tembak.
Pelaku BM merebut senjata polisi dan saat terjadi rebutan, Bripda AR terkena serempetan pelurunya sendiri di bagian leher. Alhasil, petugas melumpuhkan pelaku BM hingga tewas.
"Para pelaku dan tim pengamanan terlibat baku tembak. Dari laporan ada satu pelaku tewas dan dua terluka, termasuk anggota kita," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Rabu (20/12).
Untuk penyelidikan, tim gabungan saat ini sudah berada di lokasi. Tim ini sengaja dibentuk yang berasal dari Subdit Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polres OKI.
Informasi terbaru, seorang pelaku menyerahkan diri ke kantor polisi. Pelaku masih menjalani pemeriksaan apakah hanya terlibat dalam pencurian atau juga turut saat baku tembak terjadi.
"Bukti-bukti masih dikumpulkan termasuk para saksi untuk mengetahui kronologis kejadian pastinya," kata Supriadi.
Usai kejadian, situasi di TKP kondusif. Aktivitas warga dan perusahaan berjalan normal dengan pengamanan satu peleton anggota polisi.
"Tidak ada gejolak di lokasi, tapi pengamanan perlu masih dilakukan agar menghindari gesekan di masyarakat," kata Supriadi.